Profil Hercules, Eks Penguasa Tanah Abang yang Kini Jadi Tenaga Ahli Pasar Jaya

Terdakwa Hercules Rosario Marshal meluapkan emosinya seusai sidang putusan terkait kasus dugaan penguasaan lahan PT Nila Alam, Kalideres, Jakarta Barat. Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

Siapa yang tak kenal Hercules? mantan penguasa pasar Tanah Abang ini kembali mencuri perhatian publik. Tapi kini, bukan persoalan hukum. Pemilik nama asli Rosaria de Marshall kini dipercaya menjadi tenaga ahli Perumda Pasar Jaya.

Informasi ini diberikan oleh Wakil Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi M Rifky atau Eki Pitung yang juga terpilih menjadi tenaga ahli Perumda Pasar Jaya.

Eki mengaku ia mendapatkan informasi Hercules ditunjuk sebagai tenaga ahli usai melakukan fit and proper test. Jawaban soal posisi Hercules ia dapat dari Direktur Utama Perumda Pasar Jaya.

Lalu seperti apa sepak terjang Hercules hingga akhirnya ditunjuk sebagai tenaga ahli Perumda Pasar Jaya?

Hercules lahir di Ainaro, Timor Leste 27 Mei 1968. Ia sempat dikabarkan sempat menjadi portir TNI AD pada masa integrasi Timor Timur.

Suasana Pasar Tanah Abang saat perpanjangan PPKM Level 3. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Hercules dan 10 orang lainnya direkrut menjadi seorang Tenaga Bantuan Operasional (TBO) oleh Mayjen TNI Zacky Anwar Makarim dan dibawa ke Jakarta. Ini yang menjadi titik permulaan kisah Hercules di Jakarta.

Julukan Hercules disematkan kepada dirinya bukan tanpa alasan. Ia dikenal sebagai seorang pemberani dan tidak takut mati.

Bahkan konon banyak yang percaya Hercules kebal terhadap senjata tajam. Ia pernah mengaku dibacok belasan kali dan ditembak di kepala namun tetap selamat. Karena hal ini lah ia menjadi sosok yang legendaris dan disegani.

Warga beraktivitas di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Selama hidup memimpin pasar, Hercules sering kali terlibat adu jotos dengan kelompok preman lain. Penjara bukan suatu hal yang asing lagi bagi Hercules.

Pensiun dari "jabatannya" sebagai 'penguasa' pasar Tanah Abang, Hercules membentuk sebuah organisasi masyarakat bernama Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB).

Kini namanya kembali santer dibicarakan setelah ia diangkat menjadi tenaga ahli di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik DKI Perumda Pasar Jaya. Dengan begitu, Hercules pun kembali ada di pasar dengan status yang berbeda.