Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Profil Hilal Ahmar Society Indonesia yang Disebut Terkait dengan dr Sunardi
11 Maret 2022 21:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Densus 88 menembak mati dr Sunardi. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Sunardi merupakan anggota JI sebagai amir khidmat; Deputi Dakwah dan Informasi, serta penasihat Amir JI, dan penanggung jawab Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI).
ADVERTISEMENT
"Yang bersangkutan juga sebagai nasihat amir JI dan juga penanggung jawab Hilal Ahmar Sosiety," ujar Ramadhan dalam konferensi pers, Jumat (11/3).
Sunardi ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap. Dia menabrakkan mobil yang dikendarainya ke polisi. Padahal, kata Ramadhan, polisi sudah menyampaikan identitasnya kepada Sunardi.
“Saudara [SU] melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif, yaitu dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikan tersangka,” kata Ramadhan.
Karena membahayakan, polisi segera melakukan tindakan dan melumpuhkan Sunardi.
“Dikarenakan situasi yang dapat membahayakan jiwa petugas dan masyarakat sehingga petugas melakukan upaya paksa dengan melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah,” ungkap Ramadhan.
Belakangan organisasi HASI yang disebut diikuti oleh Sunardi menjadi sorotan. Bagaimana sepak terjang dan profil dari organisasi tersebut?
ADVERTISEMENT
Nama Hilal Ahmar Sosiety Indonesia tercatat dalam dokumen United Nations Security Council (Dewan Keamanan PBB). Dalam dokumen tersebut dikatakan bahwa HASI terdaftar pada 13 Maret 2015 terkait dengan Al Qaeda.
Masih dalam dokumen yang sama dikatakan HASI berpartisipasi dalam pembiayaan, perencanaan, memfasilitasi, mempersiapkan atau melakukan tindakan, mengatasnamakan, dengan secara bersama-sama untuk mendukung perekrutan maupun aktivitas Jemaah Islamiyah (JI).
Informasi tambahan dalam dokumen tersebut memperlihatkan bahwa HASI merupakan sayap kemanusiaan dari JI. Di Indonesia, HASI telah beroperasi sebagai lembaga swadaya masyarakat.
Aktivitas HASI ini disebut memperlihatkan bagaimana kelompok yang dicap teroris seperti JI melakukan penyalagunaan pemberian amal untuk mengumpulkan dana mendukung kebutuhan logistik organisasi mereka.
Dalam catatan tersebut juga dikatakan kiprah JI di Indonesia. JI disebut bertanggung jawab atas serangkaian aksi terorisme termasuk bom Bali tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 200 orang dari 27 negara.
ADVERTISEMENT
Sejak pertengahan 2013, HASI disebut terlibat dalam sejumlah kegiatan untuk mendukung perekrutan teroris JI ke Suriah. Pengerahan orang ke Suriah ini disebut secara rutin dilakukan, termasuk anggota JI yang dikirim untuk pelatihan militer dan bergabung dengan 'pejuang' Suriah.
"Dalam beberapa contoh, HASI mendukung perjalanan pejabat JI, termasuk pemimpin senior JI Bambang Sukirno dan operator JI Angga Dimas Pershada ke Suriah," ungkap dokumen tersebut.
JI disebut telah menggunakan HASI untuk mengumpulkan dana, dan bersama-sama kedua kelompok telah bekerja sama dalam penggalangan dana. Pada 2013, anggota HASI berpartisipasi dalam beberapa penggalangan dana dengan JI di Indonesia yang mengumpulkan puluhan ribu dolar.
Selain itu, para petinggi JI telah mendorong para pengikutnya untuk memberikan dukungan material bagi pertempuran di Suriah, termasuk dengan memberikan sumbangan kepada HASI. Disebutkan pula HASI memiliki ikatan dengan Front Al-Nusrah Umat Syam.
ADVERTISEMENT
Dalam dokumen itu ditegaskan bahwa HASI tidak berafiliasi dengan kelompok kemanusiaan International Federation of the Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC).
Masuk Daftar Organisasi Teroris
Sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh Polri pada Tahun 2015 memuat nama organisasi HASI dalam daftar teroris. Dalam daftar tersebut, HASI memiliki sejumlah nama alias yakni Yayasan Hilal Ahmar alias Indonesia Hilal Ahmar Society For Syria.
Dokumen tersebut tercatat dengan nomor DTTOT/638/III/2015. Keterangan dalam dokumen tersebut, HASI ini menggunakan kedok sebagai yayasan kemanusiaan JI yang beroperasi di Lampung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Makassar, Indonesia. HASI telah merekrut, mendanai dan memfasilitasi perjalanan pengikut-pengikutnya ke Suriah.
Dalam dokumen yang sama, disebutkan beberapa nama pimpinan HASI. Mulai dari Angga Dimas Pershada yang juga merupakan anggota JI; Bambang Sukirno alias Pak Zahra alias Abu Zahra selaku pimpinan senior JI dan pemimpin HASI; Wiji Joko Santoso alias Abu Seif Al-Jawi selaku Kepala Divisi Hubungan Luar Negeri JI dan terkait dengan HASI.
ADVERTISEMENT
Nama Angga Dimas Pershada dan Bambang Sukirno disinggung dalam dokumen PBB.
Adapun dokumen Polri tersebut diunggah dalam laman PPATK. Dokumen daftar teroris dan organisasi teroris itu ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Masa berlaku dokumen tersebut 6 bulan sejak dipublikasikan pada 30 Maret 2015. Saat itu, tak ada nama Sunardi dalam dokumen tersebut.