Profil Ignasius Jonan, Sosok Penting di Balik Kedatangan Paus ke Jakarta

2 September 2024 20:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Panitia Ignasius Jonan menyampaikan keterangan saat konferensi pers di gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta, Rabu (28/8/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Panitia Ignasius Jonan menyampaikan keterangan saat konferensi pers di gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Jakarta, Rabu (28/8/2024). Foto: Sulthony Hasanuddin/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Nama Ignasius Jonan tak bisa dilepaskan dari lawatan Paus Fransiskus ke Jakarta, pada 3-6 September 2024. Ia ditunjuk oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sebagai ketua panitia penyambutan Paus ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jonan bukan orang sembarangan. Ia sempat menjabat beberapa pos penting di tanah air, mulai dari Menteri Perhubungan hingga Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Jonan juga menerima salah satu penghargaan prestisius dari Vatikan. Berikut kumparan rangkum, profil dari Ignasius Jonan:
Merevolusi Kereta Api Indonesia, Jadi Menteri Perhubungan hingga Menteri ESDM
Ignasius Jonan lahir pada 21 Juni 1963, di Singapura. Ia adalah lulusan S1 Akuntansi Universitas Airlangga, dan Fletcher School, Universitas Tufts, Amerika Serikat.
Jonan juga dikenal sebagai orang yang merevolusi perkeretaapian Indonesia. Saat menjabat sebagai Dirut PT KAI, ia berhasil mengembalikan kerugian KAI sebesar Rp 83,5 milliar dan pada 2008, membuat KAI untung Rp 154,8 milliar pada 2009.
Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin bersama Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan Ketua Panitia Ignasius Jonan menyampaikan keterangan saat konferensi pers di gedung KWI, Jakarta, Rabu (28/8/2024). Foto: Priscilla Brenda/kumparan
Ia berhasil memberantas calo, merenovasi toilet, dan memasang AC di setiap kereta api.
ADVERTISEMENT
Pada 2014, Jonan diangkat sebagi Menteri Perhubungan. Beberapa programnya yang terkenal adalah tol laut, dan mempercepat pembangunan tol trans Jawa.
Pada Juli 2016, Jonan diberhentikan jabatannya dari Menteri Perhubungan.
Jonan tak begitu lama nganggur di luar kabinet. Pada 14 Oktober 2016, Jonan ditarik kembali ke kabinet sebagai Menteri ESDM.
Terima Penghargaan dari Vatikan
Jasa-jasa Jonan diakui di dalam dan luar negeri. Ia pernah mendapat medali dari pemerintah Prancis dan Jepang.
Jonan juga mendapat medali Bintang Mahaputera Adipradana dari presiden Jokowi, pada 2020.
Pada 2023, Jonan menerima penghargaan Bintang Ordo Gregorius Agung, dan diangkat menjadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung.
Penghargaan ini diberikan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Piopo. Ada pesan di balik pemberian bintang tersebut:
ADVERTISEMENT
"EOVITEM COMMENDATOREM ORDINIS SANCTI GREGORII MAGNI ," yang berarti : “Bapa Suci telah mengangkatnya sebagai Komandan Satria Ordo St. Gregorius Agung,”.