Profil Irna Narulita, Bupati Pandeglang yang Murka soal Hadiah Bupati Cup

Bupati Pandeglang Irna Narulita di Kantor Bupati Pandeglang, Jumat (28/12). Foto: Darin Atiandina/kumparan

Polemik hadiah receh Bupati Cup di Pandeglang jadi buah bibir netizen dan masyarakat dalam sepekan terakhir. Bahkan, Bupati Pandeglang Irna Narulita pun murka kepada Kadispora Pandeglang Dadan Saladin saat apel di kantornya pada Senin (20/12) pagi.

Irna merasa tidak diberi tahu ada perhelatan Bupati Cup. Apalagi, menghabiskan anggaran Rp 150 juta, tapi hadiah yang diberikan kepada para pemenang, yang semuanya pelajar SMP-SMA di Pandeglang receh.

Yang menjadi sorotan adalah pemberian hadiah untuk juara ke-III yang hanya Rp 95 ribu. Lalu, Dispora minta kembalian Rp 1.000 sebagai kekurangan pajak. Di rincian anggaran, yang juara III ini harusnya mendapat Rp 100 ribu, setelah dikurangi 6 persen pajak, mereka dapat Rp 94 ribu.

Kemurkaan Irna itu dibarengi dengan banyaknya pertanyaan publik: siapa dia? Kenapa Irna bisa sampai tidak tahu ada penyelenggaraan Bupati Cup?

Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Foto: Instagram/@irnadimyati

Dilansir dari situs pandeglangkab.go.id, Selasa (21/12), Irna lahir di Jakarta, 23 Juli 1970. Dia adalah Bupati Pandeglang dua periode dan menjabat sejak 23 Maret 2016.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014 hingga 2016 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pemkab Pandeglang. Foto: Dok. Istimewa

Irna Narulita merupakan istri mantan Bupati Pandeglang dan mantan Wakil Ketua MPR RI Achmad Dimyati Natakusumah.

Di Pilkada 2015, Irna Narulita menggaet Tanto Warsono Arban untuk maju di Pilkada Pandeglang.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Foto: Instagram/@irnadimyati

Mereka didukung sembilan parpol yakni PPP, PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai (Hanura), PKS, PAN, PBB dan PKPI. Irna-Tanto menang dan pimpin Pandeglang.

Lalu pada Pilkada 2020, Irna kembali mencalonkan lagi sebagai Bupati Pandeglang. Dia masih ingin berpasangan dengan Tanto Warsono Arban.

Mereka mendapatkan suara terbanyak mengalahkan lawannya pasangan Thoni Mukson-Miftahul Tamamy yang hanya diusung oleh PKB dan PPP.