Profil Ismail Sabri Yakoob, Calon Kuat PM Malaysia yang Baru

16 Agustus 2021 16:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob. Foto: Facebook @ismailsabri60
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob. Foto: Facebook @ismailsabri60
ADVERTISEMENT
Kabar mengejutkan datang dari negara tetangga Malaysia. Muhyiddin Yassin memilih mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri pada Senin (16/8).
ADVERTISEMENT
Pengunduran diri Muhyiddin disebabkan hilangnya dukungan mayoritas parlemen kepada dirinya. Dalam sistem politik Negeri Jiran seseorang bisa diangkat sebagai PM asalkan mengantongi dukungan terbesar di parlemen.
Pengunduran diri Yassin, sontak memunculkan sejumlah prediksi akan siapa yang dirasa paling cocok menggantikannya sebagai Perdana Menteri Malaysia. Dari rentetan calon yang ada, nama Ismail Sabri Yaakob digadang jadi salah satu bakal calon kuat yang akan menduduki posisi tersebut menggantikan Yassin.
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob. Foto: Facebook @ismailsabri60
Sosok Yaakob bukanlah orang baru di pemerintahan Malaysia. Politikus Malaysia itu kini tercatat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia yang ke-13. Selain itu, Yaakob juga turut mengisi posisi Menteri Urusan Keamanan di Kabinet Muhyiddin Yassin.
Sebelum menduduki jabatannya kini, Yaakob yang merupakan anggota Parlemen Malaysia untuk daerah pemilihan Bera di Pahang, mewakili partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dalam koalisi Barisan Nasional ia terlebih dulu menjabat sebagai Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Konsumerisme Malaysia.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Pahang, 18 Januari 1960 itu diketahui sempat mengenyam pendidikan di Sekolah Kebangsaan Bangau pada 1967 sebelum akhirnya melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Air Putih, Kuantan, Pahang pada 1973 dan Sekolah Menengah Teknik Kuantan pada 1976.
Beranjak dewasa, Yaakob kemudian melanjutkan pendidikannya di Jaya Akademik tingkat enam dan Universitas Malaya pada 1980 dengan mengambil studi di Fakultas Hukum.
Usai merampungkan pendidikannya, Yaakob tak lantas langsung berkarier di dunia politik. Ia justru mengawali karier sebagai pengacara pada medio 1985.
Barulah di tahun berikutnya ia perlahan mulai menjajaki dunia politik sebelum akhirnya diangkat sebagai Anggota Dewan Distrik Temerloh pada 1987. Setahun berselang, perbaikan karier menghampiri Yaakob ketika pada tahun 1988 ia diangkat sebagai Kepala Penerangan UMNO Cabang Temerloh.
Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob. Foto: Facebook/Ismail Sabri Yaakob
Di UMNO, kariernya mulai membaik hingga pada 2008 saat memutuskan untuk bertarung memperebutkan kursi parlemen menggunakan tiket koalisi Barisan Nasional.
ADVERTISEMENT
Ia bertarung di daerah pemilihan Bera, negara bagian Pahang. Berkat pilihannya itu, ia berhasil memenangkan pemilihan dengan suara 18.051, mengalahkan lawannya Mazlan Aliman dari Partai Islam Se-Malaysia yang hanya berhasil meraup 14.230 suara.
Dari situ karier politik Yaakob meroket. Beberapa kali, Yakoob dipercaya untuk mengisi posisi di beberapa kementerian seperti saat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Abdullah Badawi (2008); Menteri Perdagangan Domestik, Kooperatif, dan Konsumerisme dalam kepemimpinan Perdana Menteri Najib Razak (2009); Menteri Pertanian dan Industri Berbasis Agro (2013-2015); hingga Menteri Pembangunan Daerah dan Pedesaan (2015-2018).
Nama Yaakob makin berkibar ketika PM Muhyiddin Yassin resmi menunjuknya sebagai wakil perdana menteri. Saat pengangkatan dirinya pada 7 Juli 2021, Yaakob langsung dihadapkan pada permasalahan sulit yang dialami negara khususnya berkaitan dengan penanganan pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini: