Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kabar duka menyelimuti keluarga besar Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi . Adiknya, Kombes Zulfikar Tarius, meninggal karena sakit, di Surabaya, Minggu (25/4).
ADVERTISEMENT
Jasad Tarius, dibawa ke Medan untuk selanjutnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Bukit Barisan, Senin (26/4) siang.
Nama Tarius memang tidak sepopuler Edy Rahmayadi. Namun dalam karier kepolisian , Tarius sempat memegang jabatan strategis, bahkan meraih tanda kehormatan dari negara. Berikut profilnya.
Tarius merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak tertuanya Edy Rahmayadi. Tarius lahir di Kota Madiun 3 Desember 1967. Dia memulai karier kepolisiannya saat mengikuti pendidikan Akabri tahun 1993.
Usai menamatkan pendidikan, Tarius memulai kariernya sebagai polisi di Papua. Di sana dia bertugas dari tahun 1994 hingga 1998.
Adapun jabatannya, Pama Polda Papua Danton I KIE 5121 Satbrmiob Polda Papua, Danton II Kompi II Yon A Satbrimob Polda Papua, Wadan KIE Satbrimob Polda Papua, dan kie II Satbrimob Polda Papua.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya pada tahun 1999 hingga tahun 2021 dia bertugas di Mabes Polri. Dia menempati Pama Sops Polri, Paur Binops Bag Bangpers Subdit Binjad Dit Minpers Sops Polri, PASI Silektajad Ro Watpres SSDM Rowatpers SSDM Polri.
Kemudian kurun waktu 2002-2006 dia bertugas di Polda Jawa Timur, jabatannya Pama Polda Jatim, Kasubbag Renkaji Bag Rendiaga ROSDM Polda Jatim dan Kasubbagmutjab Bagbinkar ROSDM Polda Jatim.
Usai dari Polda Jatim pada tahun 2007-2008 dia kembali ditempatkan di Mabes Polri. Posisinya Pamen SSDM Polri dan PS. Kasunbagmutbata Bagmutjab Robinkar SSDM Polri.
Kemudian dari tahun 2008-2010, dia ditugaskan di Kabagbinkar ROSDM Polda Metro Jaya. Sejak dari situ Tarius menempati posisi strategis di kepolisian mulai dari Kapolres Probolinggo pada 2010 dan Kapolres Gersik di tahun 2011.
ADVERTISEMENT
Kemudian Tarius juga sempat ditarik menjadi Kasubbaglekdikbangpes IPTEK Baglekdik Rodalpers SSDM Polri pada tahun 2012. Dua tahun menempati posisi itu pada 2014 dia menempati posisi KARO SDM Polda Babel.
Kariernya kian menanjak hingga tarius dipercaya menjabat Kasatbrimob Polda Sumut, dari tahun 2016-2018.
Setelah dari sana Tarius kembali dimutasi jabatan menjadi Dansatintel Brimob Kot Brimob Polri Tamtama. Terakhir dia bertugas sebagai Auditor Kepolisian Madya Tingkat II Irwasum Polri.
Selain menempati banyak posisi, Tarius juga menerima beberapa tanda penghormatan yakni
Satyalancana GOM IX/Raksaka Dharma, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Karya Bhakti, Satyalancana Pengabdian 8 tahun, dan Satyalancana Ksatrya Tamtama.
Pada saat prosesi pemakamannya, dipimpin Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putram. Dalam ingatan Panca, Tarius, dikenal sebagai prajurit yang loyal pada pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
"Almarhum adalah sosok polisi sejati, sosok Brimob sejati yang memberikan pengabdian terbaiknya, jiwa raga demi kemanusiaan, " ungkap Panca.
Selain itu kata Panca Tarius juga dikenal rendah hati kepada siapa saja.
"Semoga apa yang beliau berikan semasa hidup dapat jadi contoh bagi kita semua dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada masyarakat, " ujar Panca.
Sementara itu Edy Rahmayadi sebagai perwakilan keluarga menyampaikan maaf apabila ada kesalahan atau persoalan almarhum yang belum selesai, Ia meminta untuk menemui keluarga.
"Apabila adik saya Zulfikar Tarius ada utang atau kesalahan sampaikan kepada kami atau saya, kapan saja, InsyaAllah akan kita selesaikan sehingga tidak menjadi persoalan almarhum dalam menghadapi Tuhannya, " kata Edy.