Profil Larasati Moriska, Anggota DPD RI Termuda dari Kalimantan Utara

1 Oktober 2024 10:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Larasati Moriska dari Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Utara. Foto: Dok. lezen.id
zoom-in-whitePerbesar
Larasati Moriska dari Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Utara. Foto: Dok. lezen.id
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Utara Larasati Moriska (22) mencetak sejarah sebagai anggota termuda di periode 2024-2029.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai anggota DPD RI termuda se-Indonesia, Larasati Moriska juga didaulat sebagai pimpinan sementara DPD RI dan MPR RI pada sidang Selasa (1/10).
Seperti apa profil Larasati?
Laras merupakan anggota DPD dari Kalimantan Utara. Ia merupakan putri dari Asni Hafid dan Nardi Aziz. Kedua orang tua Laras bukan orang sembarangan. Nardi adalah eks Ketua DPRD Nunukan dan Asni eks anggota DPD (senator) dari Kaltara.
Presiden Jokowi bersama Prabowo Subiantobersama anggota DPR dan DPD tertua dan termuda di gedung DPR, Selasa (1/10/2024). Foto: Youtube/kumparan
Larasati baru saja menyelesaikan kuliah sarjana jurusan bisnis di Universitas Prasetiya Mulya Tangerang ini akan memimpin jalannya Sidang Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji dan Pelantikan.
Larasati menyatakan memiliki komitmen tinggi terhadap pembangunan daerah serta penguatan representasi Kalimantan Utara di tingkat pusat.
Ini baru pertama kali dalam sejarah Kaltara memiliki anak muda yang terpilih sebagai anggota DPD RI termuda se-Indonesia dan diberi kesempatan sebagai pimpinan sementara baik di DPD RI maupun di MPR RI di usia 22 tahun.
Suasana penyerahan buku memori DPD pada pelantikan anggota DPD Periode 2024-2029 di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (1/10/2024). Foto: YouTube/ DPR RI
Sebagai Generasi Z Kaltara, ia tentunya membawa harapan besar bagi pembaharuan politik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Larasati berharap kehadirannya di parlemen menjadi langkah awal bagi lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam politik.
“Ini bukan hanya tentang usia, tetapi tentang ide-ide baru, semangat, dan keberanian untuk melakukan perubahan yang nyata bagi bangsa dan negara." tutur Larasati dikutip dari Antara.