Profil Lodewijk Paulus, Sekjen Golkar yang Gantikan Azis Jadi Wakil Ketua DPR

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus di Merlyn Park Hotel, Jakarta, Kamis (28/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus dikabarkan kuat akan menjadi Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK.

Sejumlah sumber kumparan menyebut Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah menunjuk Lodewijk karena dinilai lebih berpengalaman dan bisa menjadi sosok yang tepat sebagai pimpinan DPR. Apalagi, selain merupakan politikus senior Golkar, latar belakang Lodewijk yang merupakan purnawirawan TNI juga menjadi pertimbangan

Lantas, seperti apa profil Lodewijk?

Sekjen partai Golkar, Lodewijk Freidrich Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Dikutip dari berbagai sumber, Senin (27/9), Lodewijk Freidrich Paulus merupakan kelahiran Manado, Sulawesi Utara, pada 27 Juli 1957. Ia merupakan mantan perwira tinggi TNI AD dan merupakan lulusan akademi militer (akmil) tahun 1981.

Kariernya di dunia militer pun banyak menduduki posisi penting. Contohnya, saat masih berpangkat Letnan Kolonel ia pernah menjadi Asops Danjen Kopassus hingga Dansat-81 Gultor (Satuan Penanggulangan Teror).

Lodewijk juga pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus ke-24 pada 2009 menggantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo. Kemudian dilanjutkan menjadi Pangdam I Bukit Barisan pada 2011 hingga Juni 2013.

Jabatan terakhir Lodewijk sebelum memasuki masa pensiun adalah sebagai Dankodiklat TNI-AD lalu pensiun pada Juli 2015 dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen).

Setelah pensiun, ia kemudian memutuskan menjadi kader Partai Golkar. Bahkan, pada 2016 ia didapuk menjadi Koordinator Bidang Kajian Strategis DPP Golkar.

Kemudian pada 2018 ia ditunjuk Airlangga sebagai Sekjen Partai Golkar menggantikan Idrus Marham. Pada Pileg 2019, Lodewijk bertarung di daerah pemilihan (dapil) Lampung I dan berhasil lolos ke Senayan. Ia kini duduk sebagai anggota Komisi I DPR. Hingga saat ini, ia masih menjadi Sekjen Golkar.

Bagaimana kiprah Lodewijk setelah resmi menjadi pimpinan DPR nanti? Kita tunggu.