Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Profil Mendiang Fahmi Idris: Pebisnis, Politikus, Eks Menteri Habibie dan SBY
22 Mei 2022 11:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Dunia politik tengah dirundung duka. Politikus senior Golkar Fahmi Idris meninggal dunia pada hari ini, Minggu (22/5).
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut disampaikan oleh putri Fahmi Idris, Fahira Idris melalui akun Instagramnya.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Ayah saya, Bp. Prof. Dr. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo," tulis Fahira.
Dalam postingan itu, Fahira mengatakan sang ayah wafat pukul 10.00 WIB dan akan disemayamkan di rumah duka Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan.
Fahmi meninggalkan seorang istri, Yeni Fatmawati dan dua orang anak, yaitu Fahira dan Fahrina Idris.
Sosok Fahmi Idris merupakan politikus, eks menteri, sekaligus pengusaha Indonesia. Fahmi pernah menjabat sebagai menteri pada Desember 2005. Ia diangkat menjadi Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Bersatu di bawah pimpinan Presiden SBY.
Di era SBY, tepatnya 20 Oktober 2004 hingga 5 Desember 2005, ia juga pernah menjadi Menaker.
ADVERTISEMENT
Fahmi juga menjabat sebagai Menaker di era Presiden BJ Habibie, tepatnya pada 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999.
Politikus kelahiran 20 September 1943 itu menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia hingga tahun 1969. Pada tahun 2010, ia berhasil meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran.
Usai mendapat gelar doktor dari Universitas Negeri Jakarta dan UI, Fahmi mendapat gelar Profesor Kehormatan dalam bidang Sumber Daya Manusia dari Universitas Negeri Padang tahun 2022.
Fahmi sudah berkarier sebagai pengusaha sejak 1967. Ia mengelola beragam perusahaan, termasuk perusahaan konglomerasi Kongsi Delapan (Kodel Group) sebagai direktur utama pada 1979.
Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, industri, dan investasi itu didirikannya bersama Aburizal Bakrie, Abdul Latief, dan lain-lain. Bisnisnya merambah ke bidang properti, seperti Hotel The Regent (Four Seasons Jakarta) dan Regent Beverly Whilshire di California.
ADVERTISEMENT
Kiprah politiknya bermula di Golkar pada tahun 1984. Tahun 1998-2004, ia menjabat sebagai Ketua DPP Golkar di Jakarta. Kariernya melesat naik hingga diangkat menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam tahun yang sama.
Namun, pada tahun 2004, Fahmi sempat dipecat dari partai lantaran menentang hasil Rapat Pimpinan Partai yang mendukung Megawati-Hasyim Muzadi.
Setelah Jusuf Kalla menjadi ketum, Fahmi kembali masuk Golkar. Ia menduduki berbagai jabatan strategis di struktural di Golkar. Terakhir, Fahmi menjadi Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar.