Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Profil Nabila, Gadis Cilik yang Kakinya Diamputasi demi Selamatkan Kucing
10 Agustus 2023 10:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Nabila Febriyanti (12 tahun), gadis cilik asal Desa Sei Tampang, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), kakinya terpaksa diamputasi usai terlindas truk saat selamatkan kucing.
ADVERTISEMENT
Kata anak kedua dari pasangan Ade Pristian dan Yulianti ini, dia sekarang duduk di kelas 6 di SD Negeri 08 Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.
Gadis yang kerap dipanggil Nabila ini adalah pecinta kucing. Dia punya 7 kucing di rumah, spesies kucing domestik atau yang nama ilmiahnya felis silvestris catus, atau yang biasa kita sebut kucing kampung.
Nabila bercerita, dari ketujuh kucingnya, masih beberapa yang sempat ia beri nama, seperti Item, Belang, Cimot, Oyen, dan Putih. Nabila mengaku tak punya alasan khusus untuk menyukai kucing.
“Suka aja sama kucing, cantik, gemes,” kata Nabila saat dihubungi, Rabu (9/8).
Kata Nabila, dia saat ini sedih tak bisa bermain dengan kucing-kucingnya itu, karena dia harus tinggal di sebuah kos-kosan. Adapun alasannya dia tinggal di kos bersama ibunya dan ayahnya, karena jarak rumah dan rumah sakit tempat ia dirawat jalan cukup jauh.
ADVERTISEMENT
“Lagi ngekos, karena kalau mau kontrol jauh. Kucingnya ditinggal di rumah sama abang. Tapi, abang juga sesekali datang ke sini. Tapi, enggak bisa bawa kucing,” tuturnya.
Kata Nabila, karena kondisinya yang sedang sakit, kedua orang tuanya juga harus secara bergantian menjaga dia.
“Bapak kan pekerja bangunan, biasa merantau gitu. Kalau ibu, ibu rumah tangga, kadang mencuci dan setrika pakaian orang. Sekarang, harus jaga Nabila di kos,” katanya.
Kecelakaan demi selamatkan Si Putih
Nabila juga menceritakan insiden kecelakaan itu. Katanya, saat kejadian itu, ia ingin menyelamatkan kucing yang bernama Si Putih.
“Mau selamatin Si Putih, dia tiba-tiba menyeberang,” katanya.
Keseharian Nabila
Nabila juga turut menceritakan kesehariannya sebelumnya kakinya diamputasi. Katanya, biasanya, usai pulang sekolah dirinya pergi ke lahan sawit orang untuk mengumpulkan buah sawit yang terjatuh. Tentunya, dengan izin sang pemilik lahan sawit.
ADVERTISEMENT
“Pulang sekolah biasanya ganti baju, makan, terus panen brondolan (buah sawit yang terjatuh). Nanti dijual bisa dapat Rp 5 ribu, kalau banyak bisa dapat Rp 10 ribu, duitnya buat jajan,” kata Nabila.