Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Profil Pangeran Khalid bin Salman, Menhan Baru Saudi Pengganti Pangeran MBS
28 September 2022 17:47 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan dekrit perombakan kabinet pada Selasa (27/9). Analis memandang perombakan tersebut sebagai indikasi pergeseran kekuasaan di Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Semua mata tertuju pada Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS ). Berkat perubahan itu, dia menjabat sebagai Perdana Menteri Arab Saudi. MBS telah menempati urutan pertama dalam suksesi untuk menggantikan ayahnya, Raja Salman, sejak 2017.
Dia mengukuhkan kekuasaannya saat diangkat sebagai Menteri Pertahanan Arab Saudi pada 2015. Sejak itu, dia telah menjadi penguasa de facto. Setelah melesat ke tampuk kekuasaan, kursi yang dia tinggalkan ditempati oleh adiknya, Pangeran Khalid bin Salman.
Khalid sekarang dapat menikmati jabatan Menhan Arab Saudi. Sejak kebangkitan saudaranya dalam garis suksesi, Khalid memang dipersiapkan untuk turut memainkan peran kepemimpinan.
Khalid Anak dari Istri Ketiga
Khalid adalah anak dari pernikahan Raja Salman dan istri ketiganya, Fahda binti Falah Al Hithlain. Khalid lahir pada 1988, membuatnya menjadi putra kesembilan dan anak kesepuluh Raja Salman.
ADVERTISEMENT
Fahda sendiri melahirkan enam anak dalam pernikahannya tersebut. Mereka adalah Pangeran MBS, Pangeran Khalid, Pangeran Turki, Pangeran Nayef, Pangeran Bandar, dan Pangeran Rakan.
Khalid memamerkan portofolio yang mengagumkan, terutama terkait sektor pertahanan. Disadur dari SPA, dia memperoleh gelar sarjana ilmu penerbangan dari King Faisal Air Academy.
Khalid kemudian melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat (AS). Dia mendapatkan sertifikat program keamanan nasional dan internasional dari Universitas Harvard. Khalid juga mempelajari bidang peperangan elektronik tingkat lanjut di Paris, Prancis.
Setelah lulus dari King Faisal Air Academy, dia bergabung dengan Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi (RSAF). Dia memulai kariernya dengan menerbangkan pesawat T-6 Texan dan T-38 di Pangkalan Angkatan Udara Columbus di Negara Bagian Mississippi, AS.
ADVERTISEMENT
Khalid mulai menerbangkan F-15 S pula dengan Skuadron ke-92 Sayap ke-3 RSAF di Pangkalan Udara King Abdulaziz di Dhahran, Arab Saudi. Dia juga diangkat sebagai Tactical Intelligence Officer.
Khalid membanggakan jam terbang yang mencapai hampir seribu jam, serta pengalaman berperan dalam misi melawan ISIS dalam upaya Koalisi Internasional. Sepanjang tugasnya, dia dianugerahi berbagai penghargaan seperti South Shield Medal, Battle Medal, Excellence Medal, dan Abdullah's Sword Medal.
Dilansir Foreign Policy, Khalid sayangnya harus menghentikan karier penerbangan akibat cedera punggung. Dia lantas beralih profesi menjadi penasihat sipil senior di Kemhan Arab Saudi. Pada 2016, dia diangkat sebagai penasihat Kedubes Arab Saudi di Washington.
Selang setahun kemudian, Khalid menjabat sebagai Dubes Arab Saudi untuk AS. Dia lalu ditunjuk menggantikan Reema binti Bandar Al Saud sebagai Wakil Menhan Arab Saudi pada 2019.
ADVERTISEMENT
Selama mengisi posisi tersebut, Khalid kerap mewakili MBS dalam pertemuan resmi Kerajaan Arab Saudi. Salah satunya adalah ketika Khalid menyambut Menhan RI, Prabowo Subianto.
Pada awal Maret, Prabowo mengunjungi Riyadh untuk menghadiri The International Institute for Strategic Studies (IISS) Riyadh Defense Forum 2022. Dalam kesempatan itu, dia memenuhi undangan makan pagi bersama Khalid di kantor Kemhan Arab Saudi.
"Atas arahan Yang Mulia Putra Mahkota, saya bertemu dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto untuk membahas langkah-langkah meningkatkan kerja sama militer dan pertahanan antara kedua negara sahabat, dan membahas sejumlah isu global dan regional yang menjadi kepentingan bersama," tulis Khalid di Twitter.
Hanya dalam beberapa tahun, Khalid menggantikan MBS sebagai Menhan Arab Saudi. Khalid mengambil sumpah bersama dengan Menteri Pendidikan Arab Saudi, Yusef bin Abdullah Al-Benyan.
ADVERTISEMENT
Upacara itu digelar di hadapan MBS dan Raja Salman di Istana Al-Salam pada Selasa (27/9). Dalam sambutannya, dia berjanji akan melanjutkan visi sang kakak untuk Kemhan Arab Saudi.
"Insya Allah kami akan mengikuti jalan Yang Mulia Putra Mahkota, Perdana Menteri dan jalan yang beliau tetapkan untuk Kementerian Pertahanan," cuit Khalid di Twitter.
"Sehingga kementerian akan menjadi lembaga modern yang memiliki kekuatan militer profesional yang melindungi negara, keamanan tanah air dan membela kepentingannya," imbuhnya.