Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Profil PM Baru Australia Anthony Albanese, Sosok Penghancur Rezim Partai Liberal
23 Mei 2022 13:43 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Australia pada Senin (23/5/2022) baru saja melantik Perdana Menteri barunya, Anthony Albanese. Ia menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat Scott Morrison.
ADVERTISEMENT
Albanese dari Partai Buruh terpilih sebagai perdana menteri setelah mengalahkan partai Liberal-Nasional yang dipimpin petahana Morrison dalam pemilihan akhir pekan lalu.
"Ini adalah hari besar bagi saya, sekaligus hari besar bagi negara, saat kita mengubah pemerintahan," kata Albanese kepada wartawan di luar rumahnya menjelang pelantikan, dikutip dari Reuters.
Meskipun penghitungan suara resmi dan susunan kabinet belum selesai, Albanese segera dilantik agar dapat mengunjungi pertemuan puncak kelompok keamanan Quad di Tokyo pada Selasa (24/5/2022).
Profil Perdana Menteri Australia Anthony Albanese
Albanese merupakan politikus keturunan Italia-Australia yang lahir pada 2 Maret 1963 di Camperdown, New South Wales.
Dia merupakan anak semata wayang dari seorang ibu tunggal. Albanese menghabiskan masa kecilnya di perumahan milik pemerintah di pinggiran Camperdown.
ADVERTISEMENT
Ibu Albanese adalah mantan PNS dengan disabilitas sehingga tidak lagi dapat bekerja. Dia dan ibunya terpaksa hidup hanya mengandalkan uang pensiun.
Namun, keterbatasan ekonomi tidak menjadi alasan yang menyurutkan semangat Albanese meraih kehidupan yang lebih baik.
Albanese berhasil melanjutkan pendidikannya hingga perguruan tinggi di Fakultas Eonomi, Universitas Sydney pada 1984.
Keberhasilan tersebut sekaligus menjadikan dia sebagai orang pertama di keluarganya yang bisa duduk di bangku kuliah.
Albanese mulai terjun ke dunia politik saat menginjak usia 22 tahun. Dia terpilih sebagai presiden Partai Buruh Muda yang merupakan sayap pemuda partai.
Dia juga aktif dalam berbagai gerakan politik. Albanese secara sukarela menjadi koordinator demonstrasi untuk menolak penjualan properti perumahan umum kepada pengembang.
ADVERTISEMENT
Berkat citranya sebagai sosok yang peduli dengan keadilan sosial rakyat kecil, karier politik Albanese pun semakin bersinar.
Dia menjelma sebagai seorang politikus besar di Negera Kanguru. Albanese pun ditunjuk sebagai Menteri Kabinet di bawah kepemimpinan PM Kevin Rudd, periode 2007-2013.
Pada 2013, Albanese juga sempat bekerja sebagai Wakil Perdana Menteri Australia. Namun kala itu, dia hanya menjabat selama kurang dari tiga bulan karena Rudd gagal memenangkan pemilu berikutnya.
Pada 2019, Albanese terpilih sebagai Pemimpin Oposisi dan Ketua Partai Buruh. Dia pun dicalonkan sebagai calon Perdana Menteri Australia dalam pemilihan 2022.
Semasa kampanye, Albanese kerapkali menceritakan kehidupan masa kecilnya yang kurang beruntung.
Albanese memenangkan pemilu dengan berjanji akan membuat kebijakan bantuan keuangan untuk kepemilikan rumah dan pertumbuhan upah.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Partai Buruh juga menjanjikan perawatan anak yang lebih murah untuk orang tua yang bekerja, serta perawatan panti jompo yang lebih baik untuk lansia.
Kemenangan Albanese juga menjadi catatan manis bagi Partai Buruh. Karena Albanese berhasil meruntuhkan rezim Partai Liberal yang sudah menguasai Australia selama hampir satu dekade.
Penulis: Sekar Ayu.