Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Prof Ova Emilia terpilih menjadi rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2022-2027 dalam Pemilihan dan Penetapan Rektor oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UGM di Balai Senat UGM, Jumat (20/5).
ADVERTISEMENT
Prof Ova kini menjadi Rektor UGM perempuan kedua. Rektor UGM perempuan pertama adalah Prof Dwikorita Karnawati yang menjabat 2014-2017, sekarang menjadi Kepala BMKG.
Prof Ova lahir di Yogyakarta 19 Februari 1964. Dia sebelumnya menjabat sebagai Dekan FK-KMK UGM sejak tahun 2016. Prof Ova merampungkan gelar sarjana di UGM pada tahun 1987 dan kemudian melanjutkan studi S2 di University of Dundee, Skotlandia, pada tahun 1990.
Pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi ditempuh Ova di UGM pada tahun 1996-2000. Sementara gelar S3 Clinical Teaching diraih di University of New South Wales Wales dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada tahun 2009.
Ova merupakan Guru Besar pertama bidang Pendidikan Kedokteran di Indonesia. Dia dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Hari Kartini, 21 April 2016 di ruang Balai Senat UGM.
Prof Ova Akan Lebih Banyak Mendengar
Ditemui usai acara, Prof Ova mengatakan bahwa dia akan lebih banyak mendengar pada 100 hari kerja pertama. Menurutnya, UGM memiliki unit kerja yang banyak dengan bermacam problem yang dihadapi.
ADVERTISEMENT
"Kita mencoba untuk lebih banyak mendengar dari apa problem-problem yang ada di unit kerja di UGM karena unit kerja ini sangat banyak terus juga sangat heterogen sekali sehingga tidak bisa hanya melihat dari atas terus kita dapat menangkap masalahnya," kata Prof Ova.
"Kemudian nanti kita akan rencananya tahun ini adalah tahun kita membuat rencana strategis sehingga nanti mungkin fokusnya adalah ke situ," katanya.
Sementara, untuk kerja sama dengan pemerintah, Prof Ova mengatakan bahwa hal itu akan segera dilakukan setelah 100 hari kerja pertama.
"Tapi yang jelas kita akan menjadi mitra yang dalam arti tetap kritis tetapi juga konstruktif untuk kemajuan kita bersama," katanya.
Secara khusus, Guru Besar Bidang Pendidikan Kedokteran ini mengaku tak menyangka bisa terpilih jadi rektor. Dia merasa bahwa dirinya hanya dosen biasa.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak pernah kebayang (terpilih jadi rektor), saya cuma dosen biasa," pungkasnya.
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM Prof Pratikno berharap agar Prof Ova bisa memimpin dengan baik UGM. Selain itu, dia meminta Prof Ova bisa bekerja sama dengan para calon rektor yang lain, termasuk mengadopsi ide dan gagasannya.
"Kami menyarankan Prof Ova membuat forum diskusi dengan calon yang lain dan stakeholder agar apa yang menjadi amanah dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya," kata Pratikno.