Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Profil Putra El Chapo, Si Tikus, yang Penangkapannya Buat Meksiko Mencekam
7 Januari 2023 12:36 WIB
·
waktu baca 6 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari media Meksiko La Razon, Ovidio Guzmán López yang dijuluki 'El Raton' atau 'Si Tikus' lahir pada 29 Maret 1990. Pria berusia 32 tahun itu adalah putra dari istri kedua 'El Chapo'.
Menurut Milenio, dia dibesarkan di Mexico City dan disekolahkan di CEYCA. Selama menimba ilmu di salah satu sekolah paling eksklusif di selatan ibu kota, Ovidio terlihat seperti anak normal lainnya.
Namun, beberapa orang tua menyadari ada yang aneh dalam gaya hidup keluarga Ovidio. Atas hal itu, Ovidio sempat dikucilkan dan tidak diundang dalam perjalanan sekolah ke Disneyland.
Padahal, sang ibu menawarkan akan membayar biaya perjalanan semua orang yang turut serta. Pada akhirnya, Ovidio keluar sekolah usai hanya menyelesaikan empat tahun pendidikan dasar.
ADVERTISEMENT
Bagaimanapun juga, ayahnya memimpin salah satu kartel terkuat di dunia sebelum ditangkap dan diadili di Amerika Serikat (AS).
Banyak ahli berpendapat bahwa 'El Chapo' bukan satu-satunya kepala Kartel Sinaloa. Dia diyakini merupakan pemimpin dari satu faksi kuat dalam kelompok tersebut. Ada berbagai pemimpin lainnya dengan pasukan penjaga bersenjata, serta pemasok dan klien mereka sendiri.
"Kebanyakan orang percaya El Chapo adalah satu-satunya yang menjalankan pertunjukan," terang jurnalis yang telah meliput pengedar narkoba di Culiacan selama 15 tahun, Miguel Angel Vega, dikutip dari Los Angeles Times, Sabtu (7/1).
"Tapi kota ini penuh dengan raja obat bius. Kami punya 20 El Chapo di sini," sambung Vega.
'El Chapo' tidak tunduk tanpa perlawanan. Dia berhasil melarikan diri secara dramatis hingga dua kali, termasuk melalui sistem terowongan rumit yang mengarah ke kamar mandi penjaranya di Meksiko pada 2015. Sekitar enam bulan kemudian, dia ditangkap kembali.
ADVERTISEMENT
Misi kompleks yang dipimpin Marinir Meksiko berhasil membekuk 'El Chapo' yang sekarang menjalani hukuman seumur hidup di penjara keamanan super-maksimum di Negara Bagian Colorado, AS.
Sejak menjatuhkan salah satu gembong narkoba paling terkenal itu, otoritas negara mulai mengalihkan perhatian mereka kepada pengedar narkoba terkenal lainnya: putra-putra 'El Chapo'
Di antara mereka adalah Ovidio yang telah membantu memimpin kartel sejak penangkapan ayahnya pada 2016.
Disadur dari The Washington Post, AS mengidentifikasinya sebagai pengedar sejak dia berusia 18 tahun pada 2008. Walau merupakan pemimpin penting, Ovidio tidak setenar atau sekuat dua saudara laki-lakinya, Iván Archivaldo Guzmán dan Jesús Alfredo Guzmán.
Julukan 'el Chapitos' yang berarti 'anak laki-laki kecil' disematkan kepada Iván dan Jesús. Ketiganya memimpin satu dari empat faksi kartel. Kementerian Keuangan AS menamai Ovidio sebagai 'Letnan Kunci' ayahnya dan Kartel Sinaloa pada 2012.
ADVERTISEMENT
Associated Press juga menyebut seorang saudara laki-laki lain pada 2019, yakni Ismael 'El Mayo' Zambada. Kemunculan anak-anak tersebut disebabkan penangkapan letnan Dámaso López Núñez atau 'El Licenciado' dan ayah mertua 'El Chapo', Inés Coronel Barreras.
Menurut Kemenkeu AS, Ovidio dan saudara-saudaranya adalah penerus urutan hierarki Dámaso López dan Inés Coronel.
AS lantas mendakwa Ovidio dan seorang saudaranya, Joaquín Guzmán López, pada 2017. Mereka menghadapi tuduhan berpartisipasi dalam konspirasi untuk memperdagangkan kokain, methamphetamine, dan mariyuana sejak 2008. Dakwaan tersegel diajukan pada 2 April 2018.
Hakim Rudolph Contreras memerintahkan dakwaan dibuka sepenuhnya pada Februari 2019. Anggota Garda Nasional Meksiko lalu menangkap Ovidio di Kota Culiacan pada Oktober 2019.
Penangkapan yang berlangsung ceroboh ini mempermalukan pemerintah setempat dan menyoroti tantangan dalam menindak kartel yang menguasai sebagian besar wilayah Meksiko.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, ratusan antek kartel turun ke jalanan dengan menembakkan senjata tingkat militer hingga membuat pasukan keamanan kewalahan di Culiacan. Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan truk dan bus terbakar, serta mayat tergeletak di sepanjang jalan.
Lebih dari 700 orang bersenjata mengancam akan membantai warga sipil secara massal, serta menyerang kompleks perumahan yang menampung kerabat personel militer Meksiko.
Hanya dalam beberapa jam, Ovidio dibebaskan dengan perintah langsung dari Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador.
Beberapa bulan setelahnya, Obrador mengaku terpaksa membebaskannya untuk melindungi penduduk dan mencegah pertumpahan darah. Namun, sebulan kemudian, salah satu petugas yang menangkap pemimpin tinggi kartel tersebut dibunuh.
Selama bertahun-tahun, AS telah meminta Ovidio diekstradisi sebagaimana 'El Chapo'. Kementerian Luar Negeri AS bahkan menawarkan hadiah USD 5 juta (Rp 78 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Ovidio dan semua 'el Chapitos'.
ADVERTISEMENT
Pihaknya meyakini, Ovidio menjalankan laboratorium metamfetamin yang memproduksi 3.000 hingga 5.000 pon obat per bulan di Sinaloa.
Ovidio juga diduga memerintahkan pembunuhan sejumlah informan, seorang pengedar narkoba, dan seorang penyanyi Meksiko yang menolak tampil di pernikahannya. Lonjakan aliran fentanyl opioid sintetik ke AS kian meningkatkan tekanan untuk menangkap Ovidio.
Badan Narkotika (DEA) AS menganggap Kartel Sinaloa dan Kartel Jalisco New Generation (CJNG) bertanggung jawab atas sebagian besar fentanyl di AS. Setelah melacaknya selama enam bulan terakhir, Meksiko menangkap Ovidio lagi di Kota Culiacan pada Kamis (5/1).
Dia kemudian diterbangkan dengan pesawat militer dan ditahan di Mexico City. Tetapi, penangkapannya tidak berlangsung mudah. Pertempuran sengit telah melanda Kota Culiacan.
Tembakan helikopter tampak menerangi langit, sedangkan tembakan dan pembakaran mengguncang kota. Anggota kartel membakar dan membajak mobil penduduk. Pasukan keamanan yang berusaha membendung kekerasan berpatroli sepanjang jalanan. Kendaraan yang terbakar berserakan kota yang menyerupai zona perang.
Pemerintah mengatakan, sepuluh tentara dan 19 tersangka tewas dalam operasi itu per Jumat (6/1). Salah satunya adalah kolonel yang memimpin satu batalion infanteri. Hingga 35 tentara lainnya menderita luka tembak, sedangkan 21 pria bersenjata ditangkap.
ADVERTISEMENT
Pesawat maskapai Aeromexico yang lepas landas dari Kota Culiacan menuju Kota Meksiko bahkan terjebak dalam baku tembak antara militer dan anggota kartel yang berusaha membebaskan Ovidio.
"Ini merupakan pukulan signifikan bagi kartel Sinaloa dan kemenangan besar bagi supremasi hukum. Namun, itu tidak akan menghalangi aliran obat-obatan ke AS. Mudah-mudahan, Meksiko akan mengekstradisi dia ke AS," kata mantan Kepala Operasi Internasional DEA, Mike Vigil, dikutip dari Associated Press.
Analis mengatakan, tekanan AS untuk menargetkan Kartel Sinaloa kemungkinan besar memotivasi Meksiko untuk mengejar Ovidio.
Namun, tindakan ini dapat membantu saingan utama mereka yang terkenal kejam pula, yakni Kartel Jalisco New Generation (CJNG), yang berpisah dari Kartel Sinaloa pada 2010.
"Sangat penting bagi pemerintah untuk mengingat bahwa melemahnya Kartel Sinaloa juga dapat membawa ekspansi yang lebih besar, kehadiran yang lebih besar dari Kartel Jalisco," terang Direktur Lantia Consulting yang menganalisis kejahatan terorganisir Meksiko, Eduardo Guerrero, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT