Profil Ryan Wesley Routh, Pria Hawaii yang Coba Bunuh Trump di Lapangan Golf

16 September 2024 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto selfie tanpa tanggal menunjukkan Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki upaya pembunuhan di Florida terhadap Donald Trump. Foto: Sosial Media via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Foto selfie tanpa tanggal menunjukkan Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki upaya pembunuhan di Florida terhadap Donald Trump. Foto: Sosial Media via REUTERS
ADVERTISEMENT
Media Amerika Serikat (AS) menyebut Ryan Wesley Routh sebagai pelaku penembakan terhadap Donald Trump, di West Palm Beach, Minggu (16/9). Mereka mengutip sumber keamanan AS yang meminta namanya disamarkan.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, FBI belum berkomentar perihal identitas Routh. FBI hanya memastikan pelaku sudah ditangkap sesaat setelah gagal membunuh Trump yang sedang bermain golf.
Rumah Ryan Routh terlihat di Kaaawa, Hawaii, Minggu (15/9/2024). Foto: Audrey McAvoy/AP Photo

Siapa Routh?

Belum banyak informasi yang tersedia mengenai Routh. Menurut penelusuran media-media besar di AS seperti CNN hingga The New York Times, Routh disebut berusia 58 tahun. Pria itu berasal dari Hawaii.
Laporan CNN dan CBS, Routh adalah pengembang perumahan murah. Dia bekerja di sekitar Hawaii.
Routh pernah terlibat kasus pidana yang belum bisa diungkap apa. Terdapat catatan penangkapan terhadap Routh beberapa dekade terakhir.
Agen Dinas Rahasia dan Keamanan Dalam Negeri memeriksa bekas rumah tersangka yang disebut oleh organisasi berita sebagai Ryan W. Routh saat FBI menyelidiki upaya pembunuhan di Florida terhadap Donald Trump di Greensboro, AS, Minggu (15/9/2024). Foto: Jonathan Drake/REUTERS
Penelusuran di sosial medianya, Routh kerap mengunggah pandangan terkait peristiwa politik terkini. Sasaran kritiknya adalah Trump dan kandidat capres lainnya dari Partai Republik.
Selain itu, Routh ternyata mendukung penuh perlawanan Ukraina terhadap invasi Rusia. Routh menyatakan diri siap dikirim ke Ukraina demi berperang menghadapi Rusia.
ADVERTISEMENT
"Saya bersedia terbang ke Krakow dan pergi ke perbatasan Ukraina untuk menjadi sukarelawan dan berjuang serta mati," kata Routh diunggah di X pada Maret 2022, seperti dikutip dari Reuters.
Kantor berita AFP ternyata pernah mewawancarai Routh di Kiev pada April 2022 lalu. Ketika itu dia ikut demo mendukung perjuangan Ukraina.
"Putin adalah teroris dia harus diakhiri, jadi kami butuh orang-orang dari seluruh dunia untuk menghentikan apa yang dilakukannya dan ke sini sekarang juga," ucap Routh.