Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Profil Sabu Raijua, Wilayah Kepulauan di NTT yang Berbatasan dengan Australia
4 Februari 2021 6:37 WIB
ADVERTISEMENT
Kabupaten Sabu Raijua kini menjadi sorotan. Musababnya adalah bupati terpilih di kabupaten itu Orient Riwu Kore ternyata warga negara Amerika Serikat (AS).
Nama Kabupaten Sabu Raijua mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Pertanyaan yang mendasar adalah: di mana letak kabupaten itu?
Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua Kamis (4/2), daerah itu merupakan wilayah kepulauan. Terdiri dari 2 pulau besar yaitu Pulau Sabu dan Pulau Raijua serta 2 pulau kecil yaitu Pulau Dana dan Pulau Wadu Mea.
Letaknya di lepas Samudera Hindia. Sebelah utara pulau itu adalah Laut Sawu. Sebelah baratnya juga merupakan Laut Sawu dan Sumba Timur. Sebelah timurnya juga Laut Sawu dan Pulau Kabupaten Rote Ndao.
Sabu Raijua merupakan daerah otonom yang baru terbentuk tahun 2008 berdasarkan UU Nomor 52 Tahun 2008. Daerah ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sabu Raijua merupakan Kabupaten yang ke 21 di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
Kabupaten Sabu Raijua juga mempunyai wilayah laut di selatan yang berbatasan langsung dengan wilayah laut Negara Australia.
"Dengan posisi tersebut, Kabupaten Sabu Raijua termasuk Kabupaten perbatasan dan/atau wilayah terluar berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 179 Tahun 2014," demikian keterangan dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua.
Kabupaten Sabu Raijua memiliki kondisi wilayah dengan topografi bergunung-gunung dan berbukit dengan derajat kemiringan sampai 45 derajat. Permukaan tanah kritis dan gundul sehingga peka terhadap erosi.
"Topografi yang seperti ini menimbulkan isolasi fisik, isolasi ekonomi dan isolasi sosial, apalagi oleh kurangnya dukungan infrastruktur seperti jalan dan jembatan di berbagai kecamatan. Sementara transportasi ke pulau-pulau tertentu seringkali agak mahal karena rendahnya frekuensi sarana perhubungan beberapa pulau, di mana hal tentunya juga mempengaruhi harga barang dan jasa di kabupaten tersebut," tulis situs resmi Pemkab Sabu Raijua.
Transportasi utama masyarakat adalah kapal. Daerah ini luas wilayah perairan laut cukup luas, dengan total panjang garis pantai kurang lebih 1.026,36 km.
ADVERTISEMENT
Keuangan Daerah
Masih dilansir dari situs resmi Pemkan Sabu Raijua, pendapatan daerah masih didominasi dari sumber Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Pada tahun 2015, sebesar 58,01 persen realisasi pendapatan daerah berasal dari DAU dan 15,77 persen dari DAK. Sementara itu, pada tahun yang sama, PAD Kabupaten muda ini berjumlah Rp 30,01 miliar atau 5,25 persen dari total pendapatan," tulis keterangan dari situs resmi Pemkab Sabu Raijua.
Dari sisi belanja, pada tahun 2016, porsi belanja tertinggi adalah untuk belanja modal yakni 47,23 persen. Disusul kemudian belanja pegawai 20,83 persen dan belanja barang dan jasa 16,66 persen.
"Hingga saat ini, lembaga keuangan yang terdapat di Kabupaten Sabu Raijua adalah bank dan koperasi. Hingga tahun 2016, terdapat dua unit bank di wilayah Kabupaten ini yakni bank umum pemerintah (BRI) dan bank pemerintah daerah (Bank NT)," demikian keterangan dari situs resmi Pemkab Sabu Raijua.
ADVERTISEMENT
Pemerintah dan Kepala Daerah Sabu Raijua
Kabupaten ini terbagi atas 6 kecamatan yakni Raijua, Sabu Barat, Hamu Mehara, Sabu Liae, Sabu Timur dan Sabu Tengah. Pada tahun 2008, Thobias Uly diangkat menjadi Penjabat Bupati.
Pada 24 Januari 2011 Bupati pertama Kabupaten Sabu Raijua Ir. Marthen L. Dira Tome mulai menjabat. Dia menjabat dua periode Namun pada tahun 2016, Marthen ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi dana pendidikan luar sekolah.
Walhasil, pada tahun 2016 itu, Wakil Bupati Sabu Raijua Nikodemus Nithanel Rihi Heke menjabat sebagai pelaksana tugas. Hingga pada tahun 2019, Nikodemus dilantik Mendagri sebagai gubernur definitif.
Pada Pilkada 2020, Nikodemus kembali mencalonkan sebagai Bupati Sabu Raijua. Dia berpasangan dengan Yohanis Uly Kale dan mendapat nomor urut 01.
ADVERTISEMENT
Pesaingnya adalah Orient yang maju bersama Thobias Uly dan diusung tiga parpol yakni PDIP, Gerindra dan Demokrat. Mereka mendapat nomor urut 02.
Dan paslon nomor urut 03 Takem Irianto Radja Pono-Herman Hegi Radja Haba.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: