Profil Semuel Pangerapan: Relawan Jokowi, Mundur dari Dirjen Aptika Imbas PDN

4 Juli 2024 11:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan memberikan penjelasan soal server PDN yang diserang ransomware, Senin (24/6/2024). Foto: KemkominfoTV
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan memberikan penjelasan soal server PDN yang diserang ransomware, Senin (24/6/2024). Foto: KemkominfoTV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis (4/7/2024).
ADVERTISEMENT
Semuel mundur sebagai bentuk pertanggungjawabannya imbas server Pusat Data Nasional (PDN) diserang ransomware oleh kelompok Brain Cipher.
"Setelah 8 tahun, dengan ini menyatakan per tanggal 1 Juli saya sudah menyatakan pengunduran diri secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin. Terima kasih atas kerja samanya selama ini," kata Semuel dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Semuel dilantik sebagai Dirjen Aptika oleh Menkominfo Rudiantara pada 7 Oktober 2016.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Semuel A. Pangerapan di Kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (5/12/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan

Berikut Profil Semuel Abrijani Pangerapan

Semuel lahir di Makassar pada 27 Desember 1964. Dia pemegang gelar Bachelor of Science Business Administration (major), Information Management (minor) dari Fresno State University of California, Amerika Serikat.
Lulus S1, Semuel melanjutkan pendidikan S-2 dengan mengambil jurusan Magister Manajemen di Universitas Pancasila, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs Kementerian Kominfo, Semuel memiliki pengalaman 20 tahun lebih memimpin bisnis di industri telekomunikasi. Aktif di organisasi nasional dan internasional yang berkaitan dengan tata kelola dan pemanfaatan internet.
Semuel yang akrab disapa Sammy, memulai karier profesionalnya pada tahun 1993 saat bergabung dengan Grup Rajawali. Dia lalu mendirikan PT ISP Jasnita Telekomindo dan menjadi presdir pada tahun 1996 – 2016.
Kariernya melesat dengan menjadi Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2012-2015. Pada 2016, dia terpilih sebagai Dirjen Aptika.
Semuel kemudian mendirikan gerakan nasional tentang literasi digital SIBER KREASI pada 2017 dan menjadi pengarah sampai saat ini.
Salah satu kegiatan SIBER KREASI yang didirikan Semuel AP saat menjabat Dirjen Aptika. Foto Semuel dalam poster ini di kiri atas. Foto: Kominfo

Pernah Jadi Relawan Jokowi di Pilpres 2014

Semuel bergabung sebagai relawan Jokowi dan tergabung ke dalam Sekretariat Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga Indonesia (Seknas Jokowi) pada Pilpres 2014.
ADVERTISEMENT
Setelah Jokowi menang Pilpres 2014 melawan Prabowo-Hatta, Semuel ikut lelang jabatan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika di Kemenkominfo.
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
Ia terpilih setelah memenangi lelang jabatan. Dia mengalahkan dua kandidat, yakni Indra Utoyo dan Barry Simorangkir.
Semuel memutuskan mundur dari kursi Dirjen Aptika karena merasa keamanan server PDN merupakan tanggung jawabnya.
"Jadi saya mengambil tanggung jawab moral ini dan saya menyatakan harusnya selesai di saya karena ini masalah yang harusnya saya tangani dengan baik. Itu alasan utamanya," kata Semuel.

Sekilas Serangan PDN

Serangan malware (software jahat) pada server PDN diketahui setelah Imigrasi mengalami gangguan layanan pada 20 Juni 2024 sekitar pukul 04.00 WIB. Pemerintah berdalih server PDN mengalami "gangguan teknis".
Pada 24 Juni, pemerintah baru mengakui bahwa PDN mendapat serangan siber berupa ransomware oleh kelompok Brain Chiper, dengan permintaan tebusan USD 8 juta (Rp 131 miliar) dalam bentuk kripto Monero.
Jumpa pers serangan siber server PDN dihadiri Dirjen Aptika Semuel AP (paling kiri), Direktur Network dan IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko, Kepala BSSN Hinsa Siburian, Wamenkominfo Nezar Patria, dan pejabat BSSN lainnya, 24 Juni 2024. Foto: Dok KemkominfoTV
Pemerintah saat ini memiliki dua PDN sementara (PDNS) sembari membangun PDN permanen. PDNS 1 terletak di Serpong-Tangsel dan PDNS 2 di Surabaya. Nah, PDNS 2 Surabaya inilah yang dikunci/disandera oleh geng Brain Chiper.
ADVERTISEMENT
Berhari-hari pemerintah tak bisa membuka data PDN yang dienskripsi (dikunci) Brain Chiper. Hingga akhirnya Brain Chiper "merasa iba"dan memberikan kunci pembuka (dekripsi) data PDN secara cuma-cuma pada Rabu, 3 Juli.