Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Profil Suami Ketua DPR AS yang Alami Serangan hingga Babak Belur di Rumahnya
29 Oktober 2022 15:47 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Suami Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi , Paul Pelosi, diserang penyusup di kediaman pasangan tersebut di San Fransisco, Negara Bagian California, pada Jumat (28/10).
ADVERTISEMENT
Menuntut bertemu dengan Nancy, tersangka menerobos masuk melalui pintu kaca. Dia menenteng palu dan meneriakkan 'Di mana Nancy?'. Ketika serangan berlangsung pada pagi buta, Paul berada di rumah sendirian sementara istrinya sedang bekerja di Washington.
Tersangka lantas berniat mengikat Paul sambil menunggu kedatangan Nancy. Mereka lalu bergulat untuk mengambil palu. Selama serangan, tersangka memukul Paul setidaknya sekali.
Paul lantas mengalami patah tulang tengkorak, serta luka serius pada lengan dan tangan kanannya. Pria berusia 82 tahun itu telah menjalani operasi di sebuah rumah sakit di San Fransisco.
Otoritas mengidentifikasi penyerang sebagai pria berusia 42 tahun, David Depape. Pihak berwenang belum membuka dugaan motivasi kejahatan Depape. Namun, kekerasan ini terjadi kurang dari dua pekan sebelum pemilihan paruh waktu di AS.
ADVERTISEMENT
Para anggota partai telah memperingatkan risiko kekerasan bermotif politik. Tersangka pun ternyata mendukung posisi sayap kanan ekstrem di media sosial, termasuk teori konspirasi tentang COVID-19. Depape akan didakwa dengan percobaan pembunuhan, penyerangan dengan senjata mematikan, perampokan, dan kejahatan berat lainnya.
Nancy dan lima anak mereka akan kembali ke San Francisco untuk menemani Paul. Walau selama ini berusaha menghindari sorotan publik demi mendukung karier sang istri, serangan kali ini membuat namanya kembali menyambangi tajuk utama berita.
Kehidupan Pribadi
Paul Francis Pelosi Sr. adalah pria kelahiran 15 April 1940. Dalam bukunya yang berjudul Know Your Power: A Message to America's Daughters, Nancy menuliskan, Paul adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Dia lahir dan dibesarkan di San Francisco.
ADVERTISEMENT
Ayahnya adalah seorang apoteker, John Pelosi. Paul sempat menempuh pendidikan di St. Ignatius High School. Dia kemudian lulus dari sekolah menengah Katolik, Malvern Preparatory School di Negara Bagian Pennsylvania.
Paul memperoleh gelar sarjana dalam bidang Foreign Service di Georgetown University, serta gelar Magister Administrasi Bisnis di Stern School of Business di New York University. Setelah lulus, dia menjadi ketua Foreign Service Board di Georgetown sejak 2009.
Pengusaha AS ini juga mendirikan dan mengoperasikan Financial Leasing Services, Inc. Firma konsultasi dan investasi real estate serta modal ventura tersebut terletak di San Francisco.
Paul pertama kali bertemu dengan Nancy saat sang istri sedang berkuliah di Trinity College di Washington. Mereka akhirnya menikah di Baltimore pada 1963 dan pindah ke San Francisco pada 1969.
ADVERTISEMENT
Pasangan tersebut dikaruniai dengan lima anak dan sembilan cucu. Salah satu anaknya adalah seorang jurnalis, Alexandra. Sementara itu, anaknya yang lain pun sukses menerbitkan buku yaitu Christine.
Sorotan Publik
Diberitakan New York Post, Paul pernah disorot ketika masih di bawah umur pada 22 Februari 1957. Pasalnya, dia terlibat dalam kecelakaan mobil. Saat kejadian, Paul sedang mengemudikan kendaraan tersebut dengan kakak laki-lakinya berusia 19 tahun, David.
Paul yang masih berusia 16 tahun menabrakkan mobilnya di dekat San Mateo. Paul mengatakan, David sempat mendesaknya untuk memperlambat mobil pada saat-saat sebelum kecelakaan. Namun, Paul kehilangan kendali atas kendaraannya.
Setelah tiba di rumah sakit setempat, David dinyatakan tewas. Paul awalnya akan menerima dakwaan pembunuhan, tetapi kasusnya tak sampai ke pengadilan dan dia pun dibebaskan. Rincian kecelakaan fatal ini muncul setelah kecelakaan serupa lainnya pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus terbaru, Paul sedang mengemudi Porsche usai pulang dari pesta makan malam di Napa, California. Polisi menemukan, dia tengah mabuk saat menabrak kendaraan lain. Paul mengaku bersalah karena mengemudi dalam pengaruh alkohol pada Agustus.
Paul lantas dijatuhi hukuman lima hari penjara dan membayar denda USD 6.800 (Rp 105 juta). Dia juga harus menjalani tiga tahun masa percobaan. Selain ini, Paul memang jarang terlihat di muka publik. Dia menghindari perhatian sepanjang karier istrinya melesat.
"Saya mengerti rasa ingin tahu tentang itu. Tetapi ini ketenarannya. Ini kariernya. Ini adalah tanggung jawabnya. Saya sangat mendukung dan bangga tentang itu, tetapi saya sama sekali tidak ingin mencoba berbagi pusat perhatian" ujar Paul, dikutip dari Los Angeles Times, Sabtu (29/10).
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara pada 2009, dia mengaku tidak ingin urusan bisnisnya mengganggu ambisi politik istrinya. Salah satunya adalah ketika dia menjadi pemilik tim sepak bola California Redwoods pada 2009. Tim sepak bola yang sudah dibubarkan itu berubah nama menjadi Sacramento Mountain Lions dalam liga kecil baru yang dikenal sebagai United Football League.
Dalam data kekayaannya, Nancy mendaftarkan sejumlah properti dan aset bernilai jutaan dolar. Mengecualikan sebuah perkebunan anggur St. Helena, sisa properti dan aset tersebut merupakan milik Paul. Kekayaannya yang melimpah ini sempat menjadi titik diskusi di AS.
Nancy tidak memiliki atau memperdagangkan saham, tetapi Paul memiliki jutaan dolar dalam saham individu. Sahamnya termasuk di perusahaan terkenal seperti Alphabet, Apple, Microsoft, dan Amazon.
ADVERTISEMENT
Bersama istrinya, Paul juga terdaftar sebagai pendiri The Paul and Nancy Charitable Foundation. Yayasan ini melaporkan pendapatan lebih dari USD 1 juta (Rp 15 miliar) pada 2020.