Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, mengajukan gugatan cerai kepada istrinya Nurhayati Effendi.
ADVERTISEMENT
Gugatan cerai itu dilayangkan pada 31 Januari 2022 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Gugatan cerai ini terdaftar dalam nomor perkara 568/PDt G/PA.JS. Sidang perceraian Suharso dengan Nurhayati yang juga merupakan anggota DPR dari Fraksi PPP telah memasuki agenda tiga.
Lantas bagaimana profil Suharso Monoarfa?
Suharso Monoarfa atau yang akrab disapa dengan Suharso lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 31 Oktober 1954. Meski lahir di Mataram, Suharso menghabiskan masa kecil dan sekolah di Malang, Jawa Timur.
Ia menempuh SMP dan SMA di Malang tepatnya di SMPN 3 Malang dan SMAN 3 Malang. Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studinya ke Bandung di Akademi Geologi dan Pertambang, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1973.
ADVERTISEMENT
Kemudian ia melanjutkan meraih gelar sarjana Fakultas Planologi di ITB pada 1975. Suharso juga merupakan alumni University of Standard, Palo Alto di Amerika Serikat lulusan S2 di jurusan Executive Development Program pada 1994.
Karier Suharso Monoarfa
Berasal dari keluarga pengusaha, Suharso juga sukses membangun bisnisnya yang bergerak di bidang manufaktur dan kimia. Ia sukses berkarier menjadi Direktur Penerbitan IQRO Bandung.
Ia pernah menjabat menjadi General Manager PT First Nabel Supply, Direktur Nusa Konsultan, Komisaris PT Batavindo Kridanuisa, Direktur PT Bukaka Telekomindo Int, serta Komisaris Utama PT Argo Utama Global.
Pemilu 2004, ia mencoba peruntungannya di dunia politik dengan bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI Periode 2004-2009.
ADVERTISEMENT
Lalu pada 2009, ia dipilih oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) di Kabinet Indonesia Bersatu II.
Namun pada17 Oktober 2011, ia mengundurkan diri karena alasan pribadi. Alasan pengunduran diri Suharso dari Menpera karena terjadi prahara di dalam rumah tangganya. Ia digugat cerai sang istri pertamanya karena menikahi wanita lain yakni Nurhayati.
Meski tak aktif di pemerintahan, Suharso tetap tergabung di PPP. Pada 2014, Suharso diangkat oleh Presiden Jokowi untuk menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) periode 2014-2019.
Selanjutnya pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, ia ditunjuk menjadi Menteri PPN. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Jokowi di Istana Kepresidenan pada 23 Oktober 2019.
Pada 31 Januari 2022, Suharso menggugat cerai istrinya. Kabar ini telah dikonfirmasi oleh Nurhayati Effendi.
ADVERTISEMENT
Meski ia telah membenarkan kabar ini, namun Nurhayati tetap berharap rumah tangganya yang telah terjalin sejak 2011 silam tetap bisa dipertahankan.
Nurhayati meminta doa agar dirinya dan Suharso bisa mempertahankan rumah tangganya. Namun, ia tak membeberkan lebih lanjut alasan Suharso menggugat cerai dirinya.
Nurhayati ialah istri kedua Suharso. Pernikahannya juga telah dikaruniai 3 anak. Sebelum menikah dengan Nurhayati, Suharso telah menikah dengan Carolina Kaluku.