Profil Yudo Margono: Calon Panglima TNI dari AL, Kerap Pimpin Misi Strategis

16 Juni 2021 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan tentang penemuan alat berupa 'Sea Glider' saat konferensi pers di Pushidrosal, Ancol, Jakarta, Senin (4/1/2021). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menjelaskan tentang penemuan alat berupa 'Sea Glider' saat konferensi pers di Pushidrosal, Ancol, Jakarta, Senin (4/1/2021). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Salah satu nama kandidat kuat Panglima TNI baru adalah KSAL Laksamana Yudo Margono. Namanya kerap disebut bersama KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun November 2021.
ADVERTISEMENT
Analis Utama Lb 45, Andi Widjajanto, mengatakan dalam hal faktor rotasi dan regenerasi, Yudo Margono menjadi kandidat yang paling tepat untuk mengisi posisi Panglima TNI. Sebab, Hadi Tjahjanto berasal dari matra udara (TNI AU). Sehingga berdasarkan rotasi, idealnya Panglima TNI berikutnya diisi dari TNI AL.
"Berdasarkan pendekatan rotasi antarmatra, KSAL memiliki peluang terbesar menjadi Panglima TNI. Selain itu, sejak ada doktrin poros maritim diinisiasi 2014, jabatan Panglima TNI belum pernah dipegang perwira dari matra laut," kata Andi kepada kumparan.

Profil KSAL Laksamana TNI Yudo Margono

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: Dispen AL
Yudo Margono merupakan seorang perwira tinggi TNI AL yang menjabat sebagai KSAL ke-27 sejak 20 Mei 2020.
Sejumlah pendidikan pun pernah dienyam pria kelahiran di Madiun, 26 November 1965 itu. Di antaranya AAL (1988); Kursus Korbantem (1989); Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990); Kursus Pariksa (1992); Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993); Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998); Seskoal A-40 (2003); Sesko TNI A-38 (2011); serta Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014).
Laksamana Madya TNI Yudo Margono (tengah) berpatroli menggunakan sea rider di kawasan perairan Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Meski kariernya tak gemerlap Andika, peran Yudo di beberapa posisi yang pernah diembannya jelas tak bisa dianggap remeh.
ADVERTISEMENT
Sebut saja ketika dia menjabat sebagai Panglima Koarmada 1 (Pangkoarmada 1), Yudo dengan sigap memimpin Satgas Laut dalam operasi SAR pencarian bangkai pesawat Lion Air JT-160 yang jatuh di perairan Laut Jawa pada 2019 lalu.
Dengan kerja keras Satgas di bawah kepemimpinannya, tak butuh waktu lama untuk menemukan serpihan serta CVR dari pesawat nahas tersebut.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) 1 Laksamana Madya TNI Yudo Margono menunjukkan pergerakan kapal nelayan asing melalui layar. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kerja apik kembali ditunjukkan Yudo kala dipercaya mengisi Pangkogabwilhan 1 pada 2019. Meski terbilang organisasi baru di TNI, Yudo terbukti mampu mengantisipasi sejumlah tantangan berkaitan dengan keamanan tidak hanya di kawasan laut, tetapi juga darat dan udara.
Berkatnya pula, Indonesia bisa menghadapi beberapa kali kisruh di perairan Natuna yang diklaim sebagai wilayah China. Berulang kali ia memerintahkan kapal-kapal TNI untuk melakukan penegakkan hukum di wilayah yang masih masuk kawasan Indonesia tersebut.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono. Foto: Dispen AL
Kariernya semakin menanjak ketika pemerintah memutuskan untuk memulangkan WNI dari Wuhan di awal pandemi COVID-19 pada 2020 lalu. Yudo kembali dipercaya memimpin proses rehabilitasi yang dilakukan di hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna.
ADVERTISEMENT
Selama penanganan COVID-19, Yudo juga dipercaya memimpin operasional RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya TNI Yudo Margono (kanan) saat di Natuna. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Atas deretan prestasi menuntaskan tugas di operasi penting itu pula, Yudo dipercaya Jokowi menjabat sebagai pucuk pimpinan TNI AL, sebagai KSAL.
Tugas penanganan COVID-19 khususnya di Wisma Atlet kemudian diserahkan ke Pangdam Jaya saat itu Mayjen TNI Eko Margiyono. Eko kini juga sudah mendapat promisi sebagai Pangkostrad lalu naik menjadi Kasum TNI.