Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Program 'Kantin Kejujuran' KPK Gagal Gara-gara Darmaji, Apa Itu?
23 Juli 2024 11:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
KPK mengakui sebagian besar program 'Kantin Kejujuran' mengalami kegagalan. Masalah utamanya adalah ketidakjujuran dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kantin kejujuran ini sistemnya menjajakan makanan dan minuman tanpa ada penjaga. Nantinya, si pembeli diminta untuk membayar sesuai daftar harga yang tertera. Bila perlu kembalian, maka sang pembeli sendiri yang mengambilnya.
"Program kantin jujur ini sebenarnya sejak awal KPK berdiri sudah kita galakkan dan kita percaya jadi laboratorium menguji kejujuran anak," kata Direktur Sosialisasi dan Kampanye KPK, Amir Arif, dalam acara Peringatan Hari Anak di Gedung C1 KPK, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).
Seiring berjalannya waktu, Amir mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan terkait pelaksanaan program ini dengan langsung mendatangi lokasi 'Kantin Kejujuran'. Hasilnya, sebagian besar gagal.
"Ternyata sebagian besar gagal, karena banyak Kantin Kejujuran yang tekor. Karena apa tadi? Kebiasaan makannya 5 bayarnya 1, istilahnya Darmaji, dahar lima ngaku hiji [makan 5, ngaku satu]," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Amir meminta, khususnya kepada sekolah-sekolah untuk tetap memelihara keberadaan kantin kejujuran ini.
"Kalau memang sekolah-sekolah tadi ada gagal, berarti bagaimana tiap siswa, bahkan orang dewasa diuji kejujurannya, sampai sekarang itu kita percaya dan kita minta. Setiap sekolah harus punya kantin kejujuran atau warung kejujuran," tegasnya.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, hari ini KPK menggelar pendidikan antikorupsi dengan mengundang ratusan siswa.
Dengan kegiatan ini, diharapkan budaya antikorupsi sudah bisa ditumbuhkan kepada anak sejak dini.
"Kami memanfaatkan momentum hari anak nasional kita peringati dan kita berikan pembekalan anak jujur kepada seluruh peserta dari sekolah ini," ucap Amir.