Progres Vaksinasi Lansia di Aceh Masih Lamban: Baru 1%, Diminta Dipercepat

24 Mei 2021 7:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Selasa (30/3). Foto: Irwansyah Putra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Selasa (30/3). Foto: Irwansyah Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Satgas COVID-19 Aceh mengakui proses vaksinasi terhadap kalangan lansia di atas 60 tahun bergerak lamban, bahkan pertambahannya nihil.
ADVERTISEMENT
“Progres vaksinasi lansia nihil, tidak ada progres dalam laporan terakhir yang kita terima,” kata jubir Satgas COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, dalam keterangannya, Senin (24/5).
Saifullah menjelaskan, target sasaran vaksinasi lansia sebanyak 435.651 orang. Namun, lansia yang telah divaksin dosis pertama baru sebanyak 4.317 orang atau masih sekitar 1,0 persen dari sasaran. Sedangkan Lansia yang telah menuntaskan vaksinasi dosis kedua sebanyak 2.567 orang, atau sekitar 0,6 persen.
Juru Bicara COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Saifullah pun meminta Satgas COVID-19 kabupaten/kota untuk mendorong progres vaksinasi lansia.
“Lansia adalah kelompok berisiko sangat tinggi tertular virus corona dan bahkan memiliki risiko tinggi terjadinya kematian bila terkena COVID-19, ungkapnya.
Tak hanya itu, sebut Saifullah, progres vaksinasi petugas pelayanan publik juga kurang menggembirakan. Target vaksinasi pelayan publik sebanyak 478.489 orang.
ADVERTISEMENT
Vaksinasi dosis I sudah diterima 63.346 orang, atau sekitar 13,2 persen dari target sasaran. Sedangkan petugas publik yang sudah tuntas menjalani vaksinasi dosis kedua sebanyak 48.313 orang, atau 10,1 persen.
Suasana penyuntikan vaksin corona Sinovac di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin, Banda Aceh, Jumat (15/1). Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Saifullah juga mendorong vaksinasi petugas pelayanan publik terus dipercepat. Sebab, petugas pelayan publik setiap hari bekerja dengan berinteraksi ke masyarakat dan memiliki risiko tinggi penularan corona.
Menurutnya, vaksinasi pelayan publik memiliki peran strategis dalam memutuskan penularan corona di masyarakat.
“Kelompok risiko tinggi harus menjadi prioritas dalam penanganan penyakit menular untuk melokalisir penyebaran penyakit dan memperkecil risiko kematian,” pungkas Saifullah.
Sejauh ini vaksinasi di Aceh yang hampir rampung adalah tenaga kesehatan (nakes). Sebanyak 55.229 nakes sudah divaksin dosis pertama atau 97,8 persen dari target sasaran sebanyak 56.470 orang. Nakes yang sudah menuntaskan vaksinasi dosis kedua sebanyak 51.542 orang atau sekitar 91,3 persen.
ADVERTISEMENT
---------------------------------------
Punya pertanyaan seputar vaksin? Cek Vaksinesia.com