Projo Bicara Makna Tari Perang di Rakernas, Siap Hadapi Pilpres?

Presiden Joko Widodo menghadiri Rakernas 6 Projo di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menjelaskan makna Tari Perang yang ditampilkan pada saat pembukaan Rakernas 6 Projo di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Sabtu (14/10) kemarin.

Budi mengatakan, Tari Perang itu bukan sebagai simbol memulai peperangan. Tetapi, tarian itu memiliki makna bahwa Projo siap menghadapi kontestasi Pilpres 2024 dengan gembira.

"[Tari perang simbol siap perang] Hahaha bukan, pemilu ini kan kompetisi bukan perang. Tetapi mental kita kan mental petarung. Projo ini petarung gitu. Kita siap untuk menghadapi kompetisi Pemilu 2024 dengan riang gembira, dengan sukacita," kata Budi dalam konferensi pers penutupan Rakernas 6 Projo di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (15/10).

Budi mengatakan, Projo ingin agar kontestasi Pilpres 2024 melahirkan pemimpin yang diharapkan oleh masyarakat.

"Karena kita ingin Pemilu ini bisa menghasilkan pemimpin yang didukung dan dicintai rakyat," ujarnya.

Presiden Joko Widodo tiba di acara Rakernas 6 Projo di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Foto: Youtube DPP Projo

Adapun Projo menggelar Rakernas 6 mulai Sabtu (14/10) hingga Minggu (15/10). Dalam pembukaan acara tersebut, ada sebuah hiburan tarian yang dibawakan oleh para penari, tarian itu adalah Tari Perang.

Tari Perang sendiri atau bisa juga disebut sebagai Tari Falabea merupakan tari tradisional khas dari Papua. Tari Perang bagi masyarakat Papua merupakan tarian yang sifatnya sakral dan hanya dapat dipentaskan dalam peringatan tertentu saja.