Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Projo Jatim Kumpul di Jombang, Rencanakan Deklarasi Dukung Ganjar di 2024
22 Juli 2023 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Ini adalah pra-deklarasi untuk Ganjar Pranowo untuk menentukan kapan dan di mana lokasi deklarasi. Saat ini pembentukan panitia kecil dengan tujuan satu, untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024," kata Joko di Jombang, Sabtu (22/7).
Saat ini, menurut Jokowi, ada 7 DPC Projo yang menjadi panitia deklarasi Ganjar, yaitu DPC Projo Mojokerto, Kota Kediri, Ngawi, Kota Madiun, Nganjuk, dan Jombang. Selain itu ada perwakilan 14 DPC yang bakal membentuk tim panitia deklarasi.
"Ini tekad bulat teman-teman di Jawa Timur untuk meneruskan program Pak Jokowi, dan yang mumpuni untuk melanjutkan Pak Jokowi ya Ganjar Pranowo. Terutama untuk meneruskan program-program Pak Jokowi yang belum selesai," jelasnya.
Joko menjelaskan, ia dan sejumlah anggota Projo lainnya di Jawa Timur merasa khawatir jika Ganjar tak terpilih, maka tak ada yang melanjutkan program Jokowi. Apalagi muncul isu DPP Projo pecah dan sebagian mendukung Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada perpecahan. Mereka [yang mendukung Prabowo] hanya oknum-oknum," tegasnya.
Namun ia mengakui, memang ada perbedaan sikap antara DPC Projo Jatim dengan DPP Projo. Ia menyebut, perbedaan sikap itu, seharusnya bisa jadi referensi para elite, khususnya Ketum Projo Budi Arie Setiadi yang baru saja diangkat menjadi menteri.
"Ya semoga mereka (DPP Projo) sadar dengan adanya sikap kita ini. Tapi kalau dia (Budi Arie) enggak sadar, berarti dia kebablasan dan gila jabatan saja," ungkapnya.
Saat ditanya soal waktu deklarasi dukungan untuk Ganjar, Joko hanya menyebut pihaknya akan menggelarnya dalam waktu dekat. Sebab saat ini masih ada sejumlah agenda pergantian pengurus di tubuh Projo, khususnya karena ada perbedaan pilihan di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
"Secepatnya ya akan kita deklarasi. Karena ada seperti rakerda, yang tujuannya untuk mengganti DPC-DPC yang tidak seide dengan sana (DPP). Dan dalam pergantian itu, DPP mengangkat pengurus DPC yang tidak berbasis massa, hanya DPC satu dua orang saja," katanya.