Propam Mabes Polri Sudah Terima 7 Laporan soal Penerimaan Akpol Jabar

30 Juni 2017 16:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto (Foto: Aria Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah laporan terkait seleksi calon taruna Akademi Kepolisian telah diterima oleh Mabes Polri. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Rikwanto.
ADVERTISEMENT
"Tadi dari yang kita dapatkan ada tujuh dari orang tua calon siswa yang melaporkan ke PROPAM mabes polri tentang hal yang terjadi di Polda Jabar. Kami sedang telaah, analisa, apa yang terjadi menurut mereka masing masing, dan tentunya akan disampaikan ke pimpinan," kata Brigjen Rikwanto di kantor Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jum'at (30/6).
Tim dari Asisten SDM Kapolri, Propam, dan Irwasum juga telah berangkat ke Jawa Barat. Mereka akan mengevaluasi masalah rekrutmen calon perwira polisi tersebut.
Lebih lanjut, Rikwanto menegaskan, rekrutmen polisi memang memproritaskan penduduk lokal di tempat pendaftaran. Namun, tidak berdasarkan suku. Melainkan berdasarkan domisili. "Jadi orang Jabar ya minimal satu tahun tinggal disitu. Apapun sukunya. Tidak ada suku di sini. Yang ada local boy for local job atau local police," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia pun meminta orang tua calon taruna Akademi Kepolisian tidak perlu khawatir ada kecurangan selama rekrutmen. Apalagi sudah ada transparansi dalam proses penerimaan.
"Artinya akumulasi nilai kemudian jadi sebuah ranking sudah diketahui masing-masing​ siswa. Jadi pas akhir, mereka sudah tahu dia di posisi mana. Bisa jadi nanti akan dikembalikan kepada ketentuan awal. Nanti kita lihat hasil evaluasi," ujarnya.
Rikwanto juga menjelaskan penerimaan di polda-polda lain tidak ada masalah. Pasalnya, mereka mengikuti ketentuan yang telah dibuat​ oleh mabes polri.
"Sampai saat ini, dari Sabang sampai Merauke kecuali Polda Jabar, sistem penerimaan siswa sudah berjalan sesuai dengan​ ketentuan yang ada. Di Mabes ketentuan sudah dibuat, dishare ke tiap polda dan jadi pedoman. Selama berpedoman ke hal tersebut​, nggak ada masalah. Kecuali di Polda Jabar," pungkasnya.
ADVERTISEMENT