Propam Polri Periksa Lagi 2 Personel Ditressiber Polda Jateng Terkait Sukatani

22 Februari 2025 22:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi polisi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Propam Polri terus mendalami adanya dugaan pelanggaran etik dari anggota Korps Bhayangkara terkait polemik Band Sukatani. Teranyar, Propam memeriksa lagi 2 anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jateng.
ADVERTISEMENT
"Saat ini, 2 personel lain dari Ditressiber Polda Jateng telah diperiksa, sehingga total ada 6 personel yang dimintai keterangan," demikian dikutip dari akun X resmi Divisi Propam Polri, Sabtu (22/2).
Propam Polri melanjutkan, pihaknya menjamin keselamatan dari dua personel Band Sukatani yang diduga sempat mendapatkan intimidasi.
"Sebagai bentuk nyata dan komitmen kami, Polri akan melakukan pengamanan pada konser mereka di Tegal tanggal 23 Februari mendatang," tulisnya.
Polri memastikan pihaknya akan terus terbuka dengan kritik yang membangun. Juga melakukan pendekatan yang humanis dalam menegakkan ketertiban dan keamanan.
"Mari bersama-sama ciptakan ruang ekspresi yang positif dan kondusif!" tukasnya.
Sebelumnya, 4 personel Ditressiber Polda Jateng sudah selesai menjalani pemeriksaan oleh Propam. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Polda Jateng menyebut bahwa keempat polisi yang mendatangi Sukatani adalah clear, bekerja profesional sesuai tupoksi.
ADVERTISEMENT
"Pemeriksaan dari Propam Polda Jateng mewakili Div Propam Mabes Polri guna mengawasi tugas anggota dan meyakinkan profesionalisme anggota dalam tugasnya dan transparansi dalam kegiatan kepolisian," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto, Sabtu (22/2).
Ia menyebut, pertemuan dan permintaan klarifikasi kepada duo Sukatani sudah sesuai dengan tugas pokok fungsi mereka sebagai polisi.
"Hasilnya pemeriksaan clear anggota profesional dalam tugasnya dan sesuai tupoksinya," tegas Artanto.
Duo personel Band Sukatani minta maaf terkait lagu kritik polisi. Foto: Instagram @sukatani.band
Adapun polemik ini muncul ketika duo personel band ini membuat klarifikasi permohonan maaf dan menarik lagu mereka 'Bayar Bayar Bayar' dari platform musik digital. Klarifikasi dan permohonan maaf ini sontak mendapat respons dukungan dari masyarakat. Sebab, diduga Sukatani diduga mendapat intimidasi hingga membuat klarifikasi tersebut.
Polda Jawa Tengah mengakui mendatangi duo personel band Sukatani yang mempopulerkan lagu 'Bayar Bayar Bayar' yang memuat lirik kritikan terhadap polisi.
ADVERTISEMENT
"Iya kemarin (Kamis 20 Februari), kami melakukan klarifikasi pada Band Sukatani karena lagunya viral. Kami mendatangkan mereka hanya untuk mengetahui tujuan dari pembuatan lagu tersebut," ujar Artanto, Jumat (21/2) lalu.
Namun, ia membantah polisi melakukan intervensi terhadap band tersebut. Artanto mengeklaim, pembuatan video klarifikasi yang dibuat Band Sukatani bukan permintaan mereka.
Menurutnya, video klarifikasi yang terdapat permintaan maaf merupakan inisiatif mereka untuk memberikan informasi lanjutan kepada masyarakat.