Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Proporsi Kasus Corona di Luar Jawa-Bali Konsisten Naik, Ini Data dan Analisisnya
23 Februari 2022 17:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kasus COVID-19 di Indonesia masih terus melonjak. Pada hari Selasa (22/2), kasus harian nasional ada di angka 57.491. Namun, proporsi kasus corona di Jawa-Bali dengan Luar Jawa-Bali mulai berubah.
ADVERTISEMENT
Di Jawa-Bali, proporsi kasus penularan COVID-19 dari 1 Januari hingga 22 Februari 2022 mengalami penurunan yang cukup konsisten. Akan tetapi, Luar Jawa-Bali justru mengalami hal sebaliknya.
Lantas, bagaimana dengan datanya?
Pola penularan corona yang meningkat di Jawa-Bali bisa dilihat melalui skema proporsi kasus nasional. Di sini, kami melihat rasio kasus konfirmasi harian dan kematian yang terjadi di Jawa-Bali terhadap Luar Jawa-Bali.
Proporsi Kasus Harian
Pada 1 Februari 2021, misalnya, proporsi kasus nasional dari Jawa-Bali ada di angka 93,77 persen, sedangkan proporsi luar Jawa-Bali mencapai 6,23 persen. Namun pada 22 Februari 2022, proporsi kasus di Jawa-Bali turun menjadi 65,78 persen, sedangkan proporsi kasus di luar Jawa-Bali naik menjadi 34,22 persen.
ADVERTISEMENT
Proporsi Kematian
Seperti halnya kasus konfirmasi harian, proporsi kasus kematian nasional juga mulai bergeser ke luar Jawa-Bali. Pada 1 Februari 2022, proporsi kematian Jawa-Bali ada di angka 85,71 persen, lalu turun menjadi 77,43 persen. Sementara, kasus kematian di luar Jawa-Bali justru naik di periode yang sama. Dari yang awalnya 14,29 persen, menjadi 22,57 persen.