Protes Anggaran Turun, Pimpinan MPR Minta Jokowi Copot Sri Mulyani

30 November 2021 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
53
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad saat silaturahmi ke pimpinan MUI, Selasa (3/12).
 Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad saat silaturahmi ke pimpinan MUI, Selasa (3/12). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
MPR meminta Presiden Jokowi memecat Menkeu Sri Mulyani. Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mengungkapkan pihaknya kecewa dengan kinerja dan sikap Sri Mulyani selama berada di kabinet Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Kita minta Presiden memberhentikan dan mencopot Menteri Keuangan karena tidak etik dan tidak cakap dalam kinerjanya," kata Fadel dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11).
Penyebabnya, anggaran MPR yang turun. Fadel mengatakan, dulu pimpinan MPR hanya 4 orang dan kini bertambah menjadi 10 orang. Namun, anggaran MPR selalu turun.
Ia juga menyebut MPR sudah pernah rapat dengan Sri Mulyani. Namun dalam rapat yang dijanjikan enam kali setahun, faktanya baru dilakukan empat kali.
Menteri Keuangan Sri Mulyani pada acara serah terima aset eks BLBI. Foto: Dok. Kemenkeu
Saat pertemuan dengan Jokowi di Bogor pun, MPR telah mengungkapkan bahwa anggaran mereka terbatas.
“Saya ini Wakil Ketua MPR Bidang Anggaran. Dengan Bapak Bambang [Ketua MPR] bicara dengan Mensesneg, bilang ke Menteri Keuangan tetapi dia acuhkan. Yang paling berat kecewa kita adalah kita rapat Banggar, okelah kalau Banggar saya koordinator, kemudian teman-teman Ketua Banggar dan lain-lain rapat itu dengan Dirjen,” papar Fadel.
ADVERTISEMENT
“Pimpinan MPR rapat dengan Menteri Keuangan, kita undang dia, sudah atur waktu semuanya, tiba-tiba dia batalin dua hari kemudian, atur lagi, dia batalin,” tambah Fadel.
Fadel juga menganggap selama ini Sri Mulyani sangat meremehkan dan menyepelekan MPR sebagai lembaga negara. Menurutnya, hal itu terlihat dari Sri Mulyani yang beberapa kali membatalkan rapat meski sudah mengatur janji sejak lama.
Sri Mulyani dan Jokowi Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
"Kita komunikasi sudah beberapa bulan yang lalu sekitar tiga bulan, tapi dia enggak anggap kita. Ini seperti menyepelekan sekali," tegas Fadel.
Fadel merasa selama menjabat sebagai Menkeu di kabinet Jokowi, Sri Mulyani tidak memiliki kinerja yang bagus. Contohnya pendapatan negara berkurang, utang bertambah, pinjaman bertambah, dan berkonflik dengan menteri kabinet lainnya.
"Jadi hal-hal itu sudah layak menjadi dasar untuk pencopotan Sri Mulyani," tandas Fadel.
ADVERTISEMENT