Protes Anti-China, Ribuan Mahasiswa Hong Kong Wisuda Pakai Topeng

7 November 2019 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para Wisudawan mengenakan topeng Guy Fawkes melemparkan topi usai upacara wisuda di Hong Kong, China, Kamis (7/11). Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Sebanyak 1.000 mahasiswa berunjuk rasa saat menghadiri wisuda di Chinese University of Hong Kong pada Kamis (7/11) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa tersebut berunjuk rasa menggunakan topeng hitam. Sejumlah orang membawa spanduk bertuliskan, "bebaskan Hong Kong, waktunya revolusi."
Bukan cuma memakai topeng, mahasiswa yang berunjuk rasa juga mengenakan pakaian wisuda formal. Dari stasiun metro menuju lokasi wisuda, pengunjuk rasa terus meneriakkan tuntutan kepada otoritas Hong Kong dan China.
Para Wisudawan berdemontrasi usai upacara wisuda di Hong Kong, Cina, Kamis (7/11). Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
"Terpenting saat ini kami tetap mengingat lima permintaan, tidak boleh ada yang kurang, meski kami kelelahan, kami tidak akan menyerah," jelas salah seorang demonstran, Kelvin seperti dikutip Reuters, Kamis (7/11).
Lima tuntutan yang dimaksud adalah investigasi penyalahgunaan wewenang polisi, ditariknya secara penuh RUU Ekstradisi, tak lagi menggunakan kata kerusuhan melainkan demo, bebaskan demonstran yang ditangkap, dan hak pilih universal.
Para Wisudawan berdemontrasi usai upacara wisuda di Hong Kong, Cina, Kamis (7/11). Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Demo di Hong Kong hampir terjadi selama enam bulan. Unjuk rasa awalnya digelar untuk memprotes RUU Ekstradisi.
ADVERTISEMENT
Setelah RUU itu gugur, demo terus berlanjut. Pengunjuk rasa meminta agar kelima tuntutan dipenuhi oleh otoritas Hong Kong.
Para Wisudawan mengenakan topeng Guy Fawkes pada upacara wisuda di Hong Kong, Cina, Kamis (7/11). Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Demo besar ini juga dilakukan menentang kekuasaan China di Hong Kong. Demonstran mencurigai China berupaya mengekang kebebasan di wilayahnya.
Tuduhan dibantah keras oleh Beijing. China bahkan menuduh demo di Hong Kong disusupi oleh kepentingan asing.