Protes Anti-China, Ribuan Mahasiswa Hong Kong Wisuda Pakai Topeng
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 1.000 mahasiswa berunjuk rasa saat menghadiri wisuda di Chinese University of Hong Kong pada Kamis (7/11) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa tersebut berunjuk rasa menggunakan topeng hitam. Sejumlah orang membawa spanduk bertuliskan, "bebaskan Hong Kong , waktunya revolusi."
Bukan cuma memakai topeng, mahasiswa yang berunjuk rasa juga mengenakan pakaian wisuda formal. Dari stasiun metro menuju lokasi wisuda, pengunjuk rasa terus meneriakkan tuntutan kepada otoritas Hong Kong dan China.
"Terpenting saat ini kami tetap mengingat lima permintaan, tidak boleh ada yang kurang, meski kami kelelahan, kami tidak akan menyerah," jelas salah seorang demonstran, Kelvin seperti dikutip Reuters, Kamis (7/11).
Lima tuntutan yang dimaksud adalah investigasi penyalahgunaan wewenang polisi, ditariknya secara penuh RUU Ekstradisi, tak lagi menggunakan kata kerusuhan melainkan demo, bebaskan demonstran yang ditangkap, dan hak pilih universal.
Demo di Hong Kong hampir terjadi selama enam bulan. Unjuk rasa awalnya digelar untuk memprotes RUU Ekstradisi.
ADVERTISEMENT
Setelah RUU itu gugur, demo terus berlanjut. Pengunjuk rasa meminta agar kelima tuntutan dipenuhi oleh otoritas Hong Kong.
Demo besar ini juga dilakukan menentang kekuasaan China di Hong Kong . Demonstran mencurigai China berupaya mengekang kebebasan di wilayahnya.
Tuduhan dibantah keras oleh Beijing. China bahkan menuduh demo di Hong Kong disusupi oleh kepentingan asing.