Protes Banjir Rob Tak Tertangani, 100 Ribu Warga NU Demak Akan Gelar Doa Bersama

13 Juni 2025 15:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Protes Banjir Rob Tak Tertangani, 100 Ribu Warga NU Demak Akan Gelar Doa Bersama
Sebanyak 100 ribu warga Nahdliyin Kabupaten Demak, Jawa Tengah bakal turun ke jalan untuk menggelar doa bersama di Jalan Pantura Semarang - Demak tepatnya di Kecamatan Sayung.
kumparanNEWS
Foto udara upacara bendera di perkampungan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau banjir rob di Dusun Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (17/8/2023). Foto: Aji Styawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara upacara bendera di perkampungan yang terendam limpasan air laut ke daratan atau banjir rob di Dusun Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (17/8/2023). Foto: Aji Styawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
100 Ribu warga Nahdliyin Kabupaten Demak, Jawa Tengah bakal turun ke jalan untuk menggelar doa bersama di Jalan Pantura Semarang-Demak tepatnya di Kecamatan Sayung yang terendam banjir rob.
ADVERTISEMENT
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak, Mustain mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap permasalahan rob yang tak kunjung diatasi oleh pemerintah dan kondisinya semakin parah.
"Aksi akan diikuti 100 ribu warga NU, akan gelar istigasah di banjir rob jalan Pantura Demak. Ini sudah terjadi sejak tahun 2001 dan sampai sekarang belum teratasi dengan baik," ujar Mustain, Kamis (12/6).
Warga mengikuti upacara bendera di perkampungan mereka yang terendam limpasan air laut ke daratan atau banjir rob di Dusun Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (17/8/2023). Foto: Aji Styawan/Antara Foto
Ia menjelaskan, rob bahkan merendam permukiman, menghilangkan desa dan menelan rumah ibadah. Bahkan selama sepekan ini banjir rob terus melanda daerah Sayung, Demak.
"Bahkan kini tiap hari bukan hanya di pemukiman namun juga di jalan, bahkan ada desa yang tenggelam dan hilang," jelas dia.
Foto udara kondisi permukiman warga yang terdampak rob di Desa Tugu, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (14/5/2023). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Demak Abdullah Zaini berharap dengan adanya aksi ini permasalahan rob mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat. Sebab kondisi ini sangat merugikan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Ini dilandasi keprihatinan banyak jalan, rumah, sekolah tempat ibadah yang hilang terdampak banjir rob. Kita gelar doa bersama bukan demo ya, doa bersama istigasah. Harapannya agar pemerintah pusat bisa turun tangan lihat langsung kondisi banjir rob, karena ini tanpa campur tangan pusat, pemerintah daerah dan provinsi sulit tidak mampu," kata Zaini.
Rencananya, doa bersama ini akan digelar pada Minggu (15/6) besok sekitar pukul 13.00 WIB di depan Pabrik Polytron di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.