Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Protes Masalah Banjir dan Sampah, Warga Depok Tutup Jalan dengan Pohon & Spanduk
30 Mei 2022 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Ditutupnya sejak kemarin, jalan ditanami warga menggunakan pohon pisang dan spanduk,” ujar Muhayat, Senin, (30/5).
Muhayat mengungkapkan, banjir di lingkungannya tidak hanya terjadi saat hujan deras. Saat cuaca panas, banjir kerap terjadi karena Kali Pesanggrahan dipenuhi sampah. Bahkan sejak dua tahun terakhir Pemerintah Kota Depok melakukan normalisasi namun permasalahan banjir tidak pernah selesai.
“Sering dikedukin (dikeruk) sampah sama lumpur di Kali Pesanggrahan, tapi tetap aja banjir,” ungkap Muhayat.
Selain ditanami pohon pisang, warga membentangkan spanduk dengan tanda tangan meminta Pemerintah Depok serius menangani permasalahan banjir. Warga menduga banjir disebabkan aliran Kali Pesanggrahan terhalang longsoran sampah dari TPA Cipayung.
ADVERTISEMENT
“Di hilir kali yang berbatasan dengan TPA Cipayung, sampahnya longsor juga ke kali itu yang menyebabkan banjir di sini,” terangnya.
Sementara, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pihaknya bersama aparatur Kelurahan Pasir Putih, telah meninjau langsung lokasi banjir. Terdapat sejumlah permasalahan di Kali Pesanggrahan yang menyebabkan banjir.
“Kami lihat langsung ke lokasi untuk mengkaji permasalahan banjir di Pasir Putih,” kata Dadang.
Dadang menjelaskan, banjir disebabkan sampah yang terbawa aliran kali dari hulu menuju hilir. Sesampainya di jembatan penghubung, sampah tersangkut dan menyebabkan air meluap sehingga banjir.
“Selain itu terdapat sedimentasi di bawah jembatan sehingga perlu penanganan,” jelas Dadang.
Dadang mengungkapkan, Dinas PUPR Kota Depok telah mengerahkan dua alat berat untuk melakukan normalisasi. Pengerjaan normalisasi akan dilakukan mulai dari jembatan hingga 300 meter ke bagian hilir.
ADVERTISEMENT
“Kami juga akan merencanakan penanganan untuk jangka menengah, apakah jalan dan jembatan akan ditinggikan, kami masih mengkaji,” tutup Dadang.