Protes Penutupan Jalan untuk PKL, Sopir Angkot Blokir Tanah Abang

29 Januari 2018 10:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi sopir angkot menyebabkan antrean panjang (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi sopir angkot menyebabkan antrean panjang (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Massa aksi gabungan sopir angkot yang biasa mangkal di sekitar Tanah Abang berunjuk rasa. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes mereka terhadap ditutupnya Jalan Jati Baru sebagai salah satu bagian dari penataan kawasan Tanah Abang.
ADVERTISEMENT
Jalan Jati Baru terbilang sangat strategis bagi para sopir angkot untuk mencari calon penumpang. Sebab di sana ada Stasiun Tanah Abang, sehingga banyak aktivitas lalu lalang masyarakat dari stasiun menuju pasar.
Massa aksi gabungan sopir Angkutan Umum  (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi gabungan sopir Angkutan Umum (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
"Kami ini orang susah. Kerjanya cuma sopir angkot," kata salah seorang sopir yang ikut dalam unjuk rasa, Senin (29/1).
kumparan (kumparan.com) yang hadir di lokasi menyaksikan, mereka juga membawa spanduk yang bertuliskan permintaan mereka agar Pemprov DKI dan Dinas Perhubungan DKI dapat membuka akses Jalan Jati Baru yang ditutup mulai pukul 08.00-18.00 WIB sebagai tempat sementara berjualan PKL yang biasa berdagang di trotoar Tanah Abang.
"Kembalikan hak kami agar akses Jalan Jati Baru difungsikan kembali sebagaimana fungsinya," begitulah yang tertulis di spanduk yang mereka bawa.
ADVERTISEMENT
Aksi unjuk rasa ini menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan. Mobil dan motor tidak bisa melintas karena terhalang oleh angkot-angkot yang diparkir di tengah jalan sebagai wujud protes mereka terhadap kebijakan Pemprov DKI.
Massa aksi gabungan sopir Angkutan Umum  (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi gabungan sopir Angkutan Umum (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Pengemudi Bajaj dan pengguna jalan umum terjebak (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi Bajaj dan pengguna jalan umum terjebak (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)