Protokol Keamanan Telat Diterbitkan, Alasan Gatot Tak Bisa ke AS

24 Oktober 2017 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gatot Nurmantyo (Foto: Antara/Setpres/Agus Suparto)
zoom-in-whitePerbesar
Gatot Nurmantyo (Foto: Antara/Setpres/Agus Suparto)
ADVERTISEMENT
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS akhirnya membeberkan alasan kenapa Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak bisa pergi ke Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri AS Dave Lapan menyebut, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta telah memberi tahu Gatot bahwa penerbangannya ke Negeri Paman Sam mengalami penundaan. Hal ini karena protokol keamanan belum selesai diterbitkan.
"Bea Cukai dan Badan Perlindungan Perbatasan, serta Departemen Luar Negeri belum bisa menyelesaikan persoalan (penerbitan protokol keamanan) sebelum pesawat (yang rencananya membawa Gatot ke AS) lepas landas," sebut Lapan seperti dikutip dari CNN, Selasa (24/10).
"Persoalaan keberangkatan sudah langsung diselesaikan dengan cepat melalui koordinasi antara kantor yang bersangkutan, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (US Customs and Border Protection), Kedutaan AS di Jakarta, dan beberapa mitra di Pemerintahan AS, penumpang sudah dipesankan penerbangan lain dan telah diizinkan untuk bepergian. Tetapi, beliau memilih untuk tidak pergi," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Keterangan serupa disampaikan Lapan kepada kantor berita Associated Press (AP). Lapan menjelaskan Gatot belum bisa masuk AS sesuai jadwal dikarenakan belum diterbitkannya protokol keamanan.
Dalam keterangan Kedutaan Besar AS di Jakarta, Duta Besar Joseph Donovan Jr telah menyampaikan permintaan maaf kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas ketidaknyamanan tersebut.
Selain Donovan, Wakil Dubes AS untuk Indonesia Erin Elizabeth McKee saat bertemu langsung dengan Retno memastikan masalah sudah diselesaikan.
"Kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan insiden ini dan kami mohon maaf," kata McKee.
"Sama sekali tidak ada masalah bagi Jenderal Gatot untuk bepergian ke AS. Kami menyambutnya, dan kedutaan bekerja sangat keras untuk memahami apa yang terjadi," ujarnya.
Gatot rencananya akan berada di AS pada 23-24 Oktober memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Dunford untuk menghadiri konferensi tentang kejahatan ekstremisme.
ADVERTISEMENT