Proyek Bus Listrik di Bali Mandek Imbas Kebijakan Trump

19 Februari 2025 13:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Proyek bus listrik atau electric bus rapid di Bali mandek imbas kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakhiri mandat kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta mengatakan, Trump telah membekukan program hibah Millenium Challenge Corporation-Compact (MMC) II.
"Untuk proyek bus listrik saya baru laporkan ke Pak Pj [Pj Gubernur Bali] bahwa dengan kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang meng-cut semua alokasi berkaitan dengan energi terbarukan bus listrik, kita kena imbas," katanya kepada wartawan di Denpasar, Rabu (19/2).
Bus Listrik Merah Putih (BliMP) yang digunakan untuk kendaraan operasional selama KTT G20 di Bali bulan November lalu. Foto: Dok. Istimewa
"Proyek itu masuk dalam Millenium Challenge Corporation-Compact II yang dibekukan oleh Presiden Donald Trump," sambungnya.
Pengerjaan proyek bus listrik rencananya mulai dilaksanakan pada tahun 2025. Namun, program MMC II itu ternyata telah dibekukan dalam tiga bulan belakangan.
"Jadi saya sudah melaporkan situasi ini dan mencoba mencari jalan keluar bagaimana caranya tapi ini kan hibah, namanya hibah bisa iya bisa tidak, ternyata Ketika ada kebijakan Pemerintah AS ternyata MCC ini terdampak," kata Samsi.
ADVERTISEMENT
Pemprov Bali saat ini juga sedang melakukan kerja sama dengan Inggris untuk mencari investor pengerjaan proyek bus listrik ini. Selain proyek bus listrik, proyek pengerjaan Bali Subway juga terdampak.
Ilustrasi Ubud Bali Foto: Shutter stock

Hibah Pemerintah AS

Dikutip dari website Kementerian Keuangan, Pemerintah Amerika Serikat menandatangani komitmen hibah senilai USD 649 juta untuk Indonesia melalui program Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) pada tahun 2024-2029. Dana hibah ini dimanfaatkan salah satunya untuk proyek bus listrik di Bali.
Pemprov Bali berencana mengerjakan proyek ini untuk mengatasi kemacetan dan mengurangi emisi.
Berikut jalur bus listrik (eBRT) jalur utara ke selatan hasil dari pra-uji kelayakan:
Jalan Cokroaminoto-Jalan Setia Budi-Jalan Sutomo-Jalan Wahidin-Jalan Gajah Mada-Jalan Sulawesi-Jalan Hasanuddin-Jalan Bukit Tunggal-Jalan Imam Bonjol-Jalan Raya Kuta-Jalan Setia Budi-Jalan Bypass Ngurah Rai-Jalan Jimbaran Uluwatu.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jalur barat ke timur adalah :
Jalan Raya Kerobokan-Jalan Gunung Tangkuban Perahu-Jalan Mertanadi-Jalan Sunset Road-Jalan Teuku Umar Barat-Jalan Teuku Umar-Jalan Diponegoro-Jalan Dewi Sartika-Jalan Yos Sudarso-Jalan Sudirman-Jalan Raya Puputan-Jalan Bung Karno-Jalan Cut Nyak Dien-Jalan Letjen S Parman-Jalan Kusuma Atmaja-Jalan Basuki Rahmat-Jalan Juanda-Jalan Muwardi-Jalan Moh Yamin-Jalan Raya Puputan-Jalan Hang Tuah-Jalan Bypass Ngurah Rai-Jalan Matahari Terbit.