Proyek MRT II, 92 Pohon di Monas Ditebang dan Diganti 920 Pohon Lain

20 Januari 2020 10:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sisi selatan monas yang direvitalisasi. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sisi selatan monas yang direvitalisasi. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta mulai merevitalisasi kawasan Monas. Salah satu yang akan berubah, yakni di sisi barat daya lapangan Monas yang digunakan untuk stasiun MRT fase II.
ADVERTISEMENT
Pembangunan ini sempat menebang 92 pohon di lokasi untuk keperluan akses alat berat. Tapi, kini pohon-pohon yang sudah ditebang sudah ditanami lagi dengan 920 pohon baru.
"92 Pohon yang ditebang tersebut sudah diganti dengan 920 pohon. Terdiri dari 800 pohon tabebuya dan 120 pohon cemara norfolk. Yang kami tanami di utara, barat, dan barat daya," kata Corporate Secretary MRT Muhammad Kamaluddin, saat dihubungi, Senin (20/1).
Proyek pembangunan MRT Fase II di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (5/7). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pada awal pembangunan, PT MRT memang terpaksa menebang 92 pohon di sisi barat daya Monas. Di lokasi itu, dibangun gardu listrik bawah tanah.
"Proyek dinding gardu listrik bawah tanah MRT Fase II di Monas hanya menebang 92 pohon agar alat berat dapat masuk ke kawasan tersebut," ujarnya.
Proyek pembangunan MRT Fase II di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (5/7). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kamaluddin memastikan proyek MRT fase II hanya berada di sisi barat daya Monas. Sedangkan, untuk sisi selatan pembangunan dilakukan sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta mulai membangun wajah baru Monas. Sejumlah fasilitas akan ditambah. Titik berkumpul juga lebih banyak. Yang pasti, ruang terbuka hijau juga menjadi perhatian.
Selama pembangunan di Plaza Selatan, Pemprov DKI terpaksa menebang 190 pohon. Sebagian pohon dipindahkan ke area Barat, Timur, serta area parkir kendaraan.