PRT di Bandung Barat Diduga Disekap dan Disiksa Majikan, Polisi Amankan Pelaku

30 Oktober 2022 13:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penyekapan. Foto: chalermphon_tiam/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyekapan. Foto: chalermphon_tiam/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang asisten rumah tangga (ART) perempuan asal Limbangan, Kabupaten Garut, diduga jadi korban penyiksaan dan penyekapan oleh majikannya di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Video warga menyelamatkan PRT tersebut viral di media sosial, Sabtu (29/10). Dalam video terlihat warga bersama dengan personel TNI-Polri mendobrak pintu sebuah rumah lokasi penyekapan tersebut.
Petugas menggunakan sebuah linggis untuk mencokel daun pintu yang sengaja dikunci. Setelah pintu dibuka, seorang ART dengan kondisi luka-luka berhasil dievakuasi dari dalam rumah rumah.
Kepala Desa Cilame Aas Mohamad Asor menjelaskan, pendobrakan itu berawal dari kecurigaan warga setempat yang menduga adanya tindak penganiayaan dan penyekapan terhadap seorang ART perempuan. Penyekapan dilakukan di rumah majikan korban.
"Saat pendobrakan, warga didampingi aparat dari Babinsa dan Babinkamtibmas mendobrak rumah itu untuk mengevakuasi ART yang diduga menjadi korban kekerasan dan penyekapan tersebut," kata Aas saat dihubungi, Minggu (30/10).
ADVERTISEMENT
Dari kesaksian tetangga korban, kecurigaan warga itu berangkat dari perilaku majikannya yang kerap kali menyiksa korban sejak beberapa bulan terakhir.
"Sudah sekitar 2 atau 3 bulanan disiksanya. Hampir setiap malam, korban terdengar menangis. Bahkan korban terlihat sering dihujankan di luar rumah kalau malam hari," ujar Aas.
Dugaan penganiayaan terlihat dari bekas luka di tubuh korban. Saat dievakuasi, wajah korban terlihat lebam-lebam. Korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis dan dilakukan visum.
"Betul ada luka-luka. Lebam di kedua matanya, dan ada luka di bagian punggung. Lebih lengkapnya nanti menunggu hasil visum," ungkap Camat Ngamprah Agnes Virganty.
Korban diduga mengalami trauma atas tindak kekerasan yang dialaminya. Ia tampak bungkam tentang apa yang dilakukan majikannya.
ADVERTISEMENT
"Korban mengadunya hanya jatuh. Tapi kalau dilihat luka-lukanya tidak memungkinkan hanya jatuh biasa. Apalagi ada bukti penyekapan. Lebih jauhnya kita percayakan ke pihak kepolisian," tutur Agnes.
Majikan korban saat ini sudah diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan. "Majikan dan korban sekarang lagi dimintai keterangan di Polres Cimahi. Semoga tidak ada lagi kejadian kekerasan serupa," sebutnya.
Dihubungi terpisah, Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadhilla mengatakan, saat ini polisi sudah bergerak untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban maupun terduga pelaku.
"Kasusnya sudah ditangani Polres Cimahi, dan saat ini sedang tahap pemeriksaan dulu," singkatnya.