Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PSI: Guntur Tak Pernah Lengkapi Dokumen Pendaftaran Bacaleg hingga Mundur
21 Agustus 2023 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PSI buka suara terkait polemik pencalegan Guntur Romli. Guntur yang merupakan eks kader PSI ini membuat geger publik karena maju jadi bacaleg 2024 dari PDIP.
ADVERTISEMENT
Guntur keluar dari PSI pada (5/8). Ia keluar imbas pertemuan Prabowo dengan DPP PSI di Jakarta pada (2/8).
Jubir PSI, Sigit Widodo, memberikan penjelasan terkait status dari Guntur. Menurutnya, ketika Guntur menggelar konferensi pers dan menyatakan keluar dari PSI, otomatis hari itu juga dirinya bukan lagi menjadi bagian dari PSI.
"Kalau beliau mengundurkan diri, ya dengan sendirinya pada 5 Agustus itu Mas Guntur keluar dari PSI," kata Sigit kepada wartawan, Senin (21/8).
Pencalegan Guntur Romli di PSI
Mengenai pencalegan, merujuk aturan KPU, pengajuan bacaleg dilakukan parpol pada 1 Mei 2023-14 Mei 2023. Setelahnya, KPU akan melakukan verifikasi administrasi dokumen persyaratan bacaleg pada 15 Mei 2023-23 Juni 2023.
Jika dokumen belum memenuhi syarat, partai bisa melakukan pengajuan perbaikan dokumen persyaratan bacaleg pada 26 Juni 2023-9 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Sigit mengatakan, pihaknya sudah berupaya mendorong agar Guntur maju menjadi caleg PSI di Pileg 2024.
"Mas Guntur Romli adalah salah satu kader PSI senior yang sudah lama bergabung di PSI dan meskipun tidak masuk di struktur, tapi beliau cukup aktif. Karena itu, tentu saja PSI berharap Mas Guntur ikut menjadi Caleg PSI di Pemilu 2024," kata Sigit.
Akan tetapi, Sigit menuturkan, dalam perjalanannya, Guntur tidak pernah melengkapi dokumen pencalegan dari PSI. Artinya, Guntur tidak menjadi bacaleg PSI.
"Mas Guntur tidak pernah melengkapi dokumen pendaftaran Bacaleg hingga mundur pada 5 Agustus 2023. Degan sendirinya Mas Guntur tidak masuk DCS dan bukan Bacaleg PSI," kata Sigit.
Oleh sebab itu, PSI mengaku heran dengan pernyataan Guntur yang menyebut dirinya sempat ditawari pindah dapil dari Jatim I nomor urut 2, ke dapil Jateng.
ADVERTISEMENT
"Saya agak kurang paham soal tawaran pindah dapil ini, mungkin bisa tanya Bro Faldo (Maldini) sebagai Sekretaris Bappilu PSI. Tapi setahu saya untuk Jatim 1 nomor 1 dan 2 sejak awal sudah diplot untuk Bro Totok dan Bro Benny, meskipun masih mungkin diubah juga," kata Sigit.
"Seharusnya sih (Guntur) maju, cuma beliau tidak melengkapi dokumen jadi tidak bisa masuk DCS. Kalau Mas Guntur tidak melengkapi dokumen dan tidak masuk DCS, dengan sendirinya bukan Bacaleg," tutup Sigit.