PSI Harap Jokowi Restui Kaesang Bergabung

22 September 2023 0:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PSI Solo pasang spanduk bergambar Kaesang. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PSI Solo pasang spanduk bergambar Kaesang. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Video yang diunggah PSI di X soal sosok mirip putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, meramaikan media sosial sejak Rabu (20/9) malam. Isu kuat berembus, Kaesang bakal didapuk menjadi ketua umum menggantikan Giring Ganesha.
ADVERTISEMENT
Namun, hingga kini PSI belum mengumumkan siapa yang ada di video itu.
Meski begitu, Sekjen PSI, Isyana Bagoes Oka, berharap Presiden Jokowi memberikan restu kepada Kaesang untuk bergabung dengan partainya.
“Kalau Pak Jokowi memberikan restu ya tentunya kami PSI senang sekali,” kata Isyana saat ditemui di Rapimnas Demokrat, Kamis (21/9).
Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Saat kembali dikonfirmasi apakah sosok Mawar itu adalah benar putra bungsu Jokowi, Isyana hanya tersenyum dan memohon doa saja.
Menurutnya, siapa pun yang akan bergabung dengan PSI, terlepas sosok tersebut adalah Kaesang atau bukan, Isyana menganggap itu adalah dukungan yang besar untuk partainya.
“Ditunggu aja sih, karena sampai saat ini mohon maaf DPP PSI belum bisa memberikan informasi lebih lanjut lagi siapa sosok mawar yang ada di video,” lanjut Isyana.
Kaesang dan Jokowi. Foto: Instagram/@kaesangp

Respons Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi kabar anak bungsunya, Kaesang Pangarep (28), yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jokowi mengatakan, meski dilarang, anaknya akan tetap pada keputusannya.
ADVERTISEMENT
"Karena saya bilang tidak pun juga tetap akan jalan. Anak-anak saya seperti itu," kata Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di sela meninjau pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur, Kamis (21/9).
Jokowi menyebut, setiap keputusan yang diambil anak-anaknya sudah menjadi tanggung jawab masing-masing. Apa lagi, anak-anaknya semua sudah berkeluarga.
"Anak-anak itu kalau sudah berkeluarga sudah punya rumah sendiri, sudah punya istri, ya, sudah harus mandiri dan harus tanggung jawab," ujar ayah tiga anak ini.
"Artinya apa, yang diputuskan sudah menjadi tanggung jawab dia," lanjutnya.