PSI Jateng Sambut Kaesang

PSI Solo pasang spanduk bergambar Kaesang. Foto: kumparan

DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah masih menunggu proses penetapan Kaesang Pangarep menjadi kader resmi PSI. PSI Jateng juga masih menunggu arahan dari DPP PSI.

Ketua DPW PSI Jawa Tengah Yuli Zuardi Rais mengatakan, pemutaran video diduga menampilkan sosok putra bungsu Presiden Joko Widodo itu serentak dilakukan di Indonesia. Namun, saat ini masih menunggu proses dari DPP pusat.

"Kita hanya mendapat soal adanya video itu, kemudian diverifikasi emang ini adalah serentak di Indonesia. Soal resminya siapa, masih on proses, semoga berjalan dengan baik. Bagi kami di Jateng apa pun yang menjadi kebijakan DPP kita dukung," ujar Yuli kepada wartawan, Kamis (21/9).

Namun, ia mengatakan proses bergabungnya Kaesang dengan partainya berjalan cukup cepat. Namun, sekali PSI Jawa Tengah masih menunggu keputusan resmi dari pusat.

"Di Jateng sendiri menunggu proses peresmiannya Mas Kaesang. Sebenarnya kita secara organisasi sedang berjalan, jadi masuknya tokoh-tokoh atau ada perkembangan politik kita mengikuti aja. Sedangkan apa yang jadi tugas lapangan kita sebagai partai di tingkat provinsi sedang berjalan terus," jelas dia.

Unggahan video Kaesang Pangarep terkait 'Depok Pertama'. Foto: youtube Kaesang Pangarep

Namun, ia berharap kehadiran Kaesang dapat membawa angin segar bagi PSI. Sebagai kader, ia siap menyambut kehadiran orang-orang muda di partainya.

"Tapi secara personal saya menyambut baik kehadiran orang-orang muda dengan semangat baru. Iya (berharap Kaesang masuk) dan kita harap jika benar bisa berjalan lancar," kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPD PSI Kota Solo, Antonius Yogo Prabowo, mengeklaim anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep (28), telah bergabung PSI. Penyerahan kartu tanda anggota (KTA) akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Butuh berbulan-bulan untuk bisa meyakinkan Kaesang sebagai anggota baru. Untuk KTA belum diberikan," kata Yogo, Kamis (21/9).

Terkait video tentang sosok diduga Kaesang yang diunggah di akun medsos PSI, Yogo menyebut video tersebut baru bisa dibuat beberapa hari yang lalu oleh partai. Hal itu terjadi karena Kaesang sibuk dan banyak pekerjaan.

"Sebetulnya ini pembicaraan panjang antara jajaran DPP PSI dengan Mas Kaesang. Suara video itu sudah jelas," kata Yogo.