Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
PSI Khawatir Intimidasi di CFD Bisa Terulang saat Pilpres 2019
30 April 2018 14:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta kasus intimidasi terhadap ibu dan anak saat Car Free Day (CFD) diusut secara tuntas oleh aparat penegak hukum. Sebab, Ketum PSI Grace Natalie mengkhawatirkan kasus intimidasi serupa bisa terulang saat Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
“Kalau ini kemudian menyebar dan tidak diproses, kita khawatir ini tahun politik, ini akan direplikasi untuk membuka dan mencegah orang dengan ditakut-takuti, ya kita hormati perbedaan,” ujar Grace usai menghadiri rakornas pertama Vox Point di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur, Senin (30/4).

Grace menilai kejadian serupa dengan kasus intimidasi di CFD tersebut pernah terjadi saat proses Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurutnya, ada banyak pihak yang kemudian memilih diam dan tidak membela korban karena takut mendapatkan bully-an dari pihak yang berseberangan pendapat secara politik.
“Semua orang boleh berbeda pendapat, tapi jangan intimidasi. Kemarin kan sudah fisik, apalagi ada seorang anak sampai ketakutan, melihat proses itu, bisa timbulkan trauma oleh anak,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, PSI melaporkan kejadian intimidasi tersebut ke Polda Metro Jaya. Sebab, kata Grace, jika dibiarkan akan semakin membesar seperti bola salju. Soal laporan ini, ternyata ditolak karena bukti kurang lengkap.
“Oleh karena itu kita laporkan ke PMJ agar tidak sampai berulang, agar tidak terjadi lagi. Kampanye atau proses pilpres setahun ke depan kalau tidak disikapi serius akan jadi bola salju,” tutup Grace.
Peristiwa intimidasi tersebut terjadi saat CFD di Jakarta Pusat pada Minggu (29/4). Saat itu beberapa orang yang mengenakan kaus #2019gantipresiden mendatangi ibu dan seorang anak yang mengenakan kaos bertuliskan #diasibukkerja.
Dalam video yang tersebar, terlihat anak tersebut menangis di samping ibunya akibat aksi intimidasi dari sejumlah orang berkaus #2019gantipresiden.
ADVERTISEMENT