PSI Merapat ke Prabowo, Guntur Romli Menyatakan Keluar

5 Agustus 2023 16:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Guntur Romli di perayaan HUT ke 4 PSI di ICE BSD, Minggu (11/11/2018). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Guntur Romli di perayaan HUT ke 4 PSI di ICE BSD, Minggu (11/11/2018). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muhamad Guntur Romli memutuskan keluar dari PSI. Kedekatan PSI dengan Prabowo Subianto melatarbelakangi keputusan tersebut.
ADVERTISEMENT
PSI dan Prabowo sempat berseberangan pada pemilu 2019. Ketika itu, PSI sebagai partai baru, mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Namun jelang 2024, PSI menunjukkan kedekatan dengan Prabowo. Itu nampak ketika Prabowo berkunjung ke DPP PSI di Jakarta Pusat pada Rabu (2/8) kemarin.
Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan DPP Partai Solidaritas Indonesia, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menanggapi pertemuan itu, Guntur Romli memilih keluar dari PSI. Ia memastikan keputusan keluar sangat berat diambil.
"Karena terkait relasi antara saya dan kawan-kawan yang saya sudah anggap sebagai saudara sendiri, dan PSI yang selama ini saya anggap sebagai "Rumah Politik" saya, mulai hari ini saya menyatakan keluar dari PSI, sebagai anggota dan kader PSI," kata Guntur Romli pada konferensi pers di Jakarta Pusat, Sabtu (5/8).
Guntur mengatakan, kehadiran Prabowo di kantor PSI mengganggu hati nurani dan idealismenya. Ia pun yakin ke depannya PSI akan mendukung pencalonan Prabowo pada pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak pernah diberi tahu, apalagi diberi penjelasan oleh kawan-kawan Pengurus PSI soal kehadiran Prabowo itu baik sebelum dan sesudahnya, saya hanya bisa membaca dan menonton di media," kata pria yang pernah jadi caleg dan jubir PSI itu.
Ia menegaskan, tetap pada sikapnya yaitu mendukung Ganjar Pranowo pada pilpres, bukan Prabowo. Oleh karenanya, keputusan keluar dari PSI harus diambil.
"Sebagai orang yang mengaku spartan, Ketua Umum Ganjarian, saya tidak mungkin punya sikap politik yang abu-abu. Saya harus menyatakan sikap. Dan harus memilih," jelas Guntur Romli.
"Saya akhirnya memutuskan keluar dari PSI adalah kehadiran Prabowo di DPP PSI dan tondo-tondo koalisi PSI dengan Prabowo itu tanpa dibuka terlebih dahulu ruang diskusi dan perdebatan karena terkait nilai-nilai dan prinsip-prinsip sama-sama kita perjuangkan selama ini," kata Guntur Romli.
ADVERTISEMENT