Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PSI Pertanyakan Sumur Resapan Bisa Jebol dan Bikin Mobil Nyangkut
9 Desember 2021 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Politikus PSI Isyana Bagoes Oka menceritakan pengalamannya soal mobilnya yang terperosok ke lubang sumur resapan. Penutup lubang yang ditutup aspal itu rupanya tidak kuat menahan beban sehingga jebol dan mobil Isyana terperosok.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini juga jadi perhatian anggota Komisi D DPRD DKI dari PSI August Hamonangan. Dia mempertanyakan soal kualitas pengerjaan program unggulan Pemprov DKI Jakarta tapi tak dikerjakan dengan maksimal.
“Patut dipertanyakan kenapa program unggulan yang selalu digadang-gadang dan menelan anggaran lebih dari Rp 400 miliar itu kualitas pengerjaannya seperti ini,” kata August dalam keterangannya, Kamis (9/12).
August mengatakan, Pemprov DKI melanjutkan program sumur resapan dengan kondisi pengerjaan yang tak maksimal. Ini seharusnya bisa menjadi catatan untuk tetap dilanjutkan atau tidak.
“Saya bingung kenapa sumur resapan ini masih ngotot dikebut, padahal dari sisi urgensinya tidak jelas. Sekarang terbukti eksekusinya juga asal-asalan,” tambah August.
Sebelumnya, Isyana mengatakan, mobil itu sedang dikendarai oleh sopirnya. Dia juga mempertanyakan kualitas pengerjaan sumur resapan itu.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ikut saat kejadian. Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang. Menurutnya, setelah membeli makan siang, dia melintas dengan kecepatan rendah, tiba-tiba roda kanan belakang mobil 'kejeblos' proyek lubang peresapan air yang sudah selesai dikerjakan," ucap Isyana kepada kumparan, Kamis (9/12).
"Sebaiknya faktor kualitas dan keamanan diperhatikan betul dalam pengerjaan seperti ini. Jangan sampai ada korban dari pengendara yang melintas. Karena ini bisa terjadi pada siapa pun," pungkasnya.
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Riza Patria menjelaskan beberapa sumur resapan memang belum tuntas pengerjaannya sehingga tak seharusnya dilintasi oleh warga.
“Ya itu kan ada tutup-tutup yang masih sementara yang belum permanen mungkin belum kuat cukup umurnya ya,” kata Riza di Balai Kota, Jakarta, Kamis (9/12).
ADVERTISEMENT
“Jadi nanti kita akan evaluasi ya tentu bagi kontraktor yang bertugas harus memastikan pekerjaannya sesuai dengan spek yang ada ya prosedurnya,” lanjut Riza.