Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
PSI menggelar acara deklarasi capres-cawapres mereka yang bertajuk "Konser Pilpres Santuy: Ojo Rungkad", Selasa (24/10) malam. Dalam acara yang digelar di Djakarta Theater ini, mereka resmi mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Sebagai pemuda, yang enggak banyak basa-basi, enggak usahlah bertele-tele lagi dalam sambutan ini. Jadi kami PSI siap mendukung Bapak Prabowo Subianto dan Kaesang Pangarep," canda Kaesang saat mengumumkan dan disambut gelak tawa hadirin yang memenuhi Djakarta Theater yang berlokasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, ini.
"Siapa tahu masih punya kesempatan. Saya kan coba-coba dikitlah. Siap salah, siap salah. Jadi kami PSI siap mendukung Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka sebagai capres dan cawapres 2024," lanjutnya, diiringi tepuk tangan.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM), termasuk Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra; Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah; dan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut juga dihadiri sejumlah penampilan dari Ketua Dewan Pembina PSI sekaligus musisi Giring Ganesha, Badai, Karen Pooroe, hingga duet Mr Jono & Joni.
Dengan bergabungnya PSI, maka koalisi Prabowo-Gibran semakin gemuk. Sebelumnya, koalisi ini terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, Partai Prima, dan Partai Garuda.
Kabar dukungan PSI sebelumnya telah diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Pemina PSI, Grace Natalie, serta politikus PSI, Faldo Maldini. Faldo menuturkan, PSI belum berjodoh dengan Ganjar atau Anies sehingga mereka tidak mendukung mereka, dan itu adalah hal yang wajar.
"Bagi kami pemilu, pilpres, adalah kontestasi biasa tiap lima tahun sekali. Perbedaan pilihan ini tidak harus memutuskan silaturahmi dengan teman-teman yang berbeda dukungan," tutur Faldo.
ADVERTISEMENT