Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PSI Respons PKS Tolak Kaesang Wali Kota Depok: Depok Bukan Negara Sendiri
30 Mei 2023 16:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, menyebut pihaknya tak berminat mengusung anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, di Pilwalkot Depok karena Kaesang bukan orang Depok. Isu Kaesang maju Pilwalkot Depok ini muncul setelah beredar spanduk dukungan dari PSI.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PSI Sigit Widodo, menilai argumentasi Hidayat Nur Wahid membuat seolah-olah Kota Depok bukan bagian dari Indonesia. Sebab, kata dia, tak ada larangan bagi WNI di luar warga Depok untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok.
"Mungkin beliau perlu diingatkan bahwa Depok bukan negara sendiri yang terpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Sigit kepada kumparan, Selasa (30/5).
Sigit menilai, selama Kaesang bisa memenuhi semua syarat untuk menjadi calon wali kota, seharusnya sah-sah saja jika ia maju di Pemilu 2024. Ia juga akan menyerahkan kepada warga Depok untuk menentukan apakah Kaesang layak atau tidak menjadi pemimpin mereka.
"Saya melihat PKS mulai ketakutan melihat ada sosok muda yang mampu membawa perubahan hadir di Kota Depok. Teman-teman PSI Kota Depok mengusung Kaesang memang karena ada masalah dengan kinerja rezim PKS di kota itu," ucap Sigit.
ADVERTISEMENT
"Dalam kasus ini, PSI sebetulnya menyuarakan jeritan warga Depok yang kecewa dengan kepemimpinan PKS yang sudah berjalan hampir 25 tahun. Banyak hal mendasar yang harus dibenahi di Depok dan PSI sangat yakin Mas Kaesang adalah sosok yang paling tepat untuk memimpin perubahan ini," imbuhnya.
Sebelumnya Hidayat Nur Wahid mengaku pihaknya tak berminat mengusung Kaesang di Pilwalkot Depok. Ia bahkan mengaku heran dengan pihak-pihak yang mendorong Kaesang maju di Pilwalkot Depok.
"Saya kira beliau juga bingung-bingung tuh kok ada yang nyalonin ke Depok, wajarnya kalau beliau tuh di Solo, sedikit kalau keluar dari Solo mungkin Klaten, Sidoarjo, Boyolali," ucap HNW.
"Ya mungkin nanti Kakaknya (Gibran) mungkin jadi gubernur, beliau jadi wali kota dan seterusnya," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, HNW mengusulkan jika Kaesang benar serius ingin terujun ke politik dan menjadi kepala daerah, sebaiknya ia maju di daerah asalnya yakni di Solo.
"Solo adalah tempatnya beliau, kalau Depok kan ya gitu lah, beliau juga bukan orang Depok, saya rasa sudahlah beliau mencalonkan di solo saja biar Depok diurus yang lain," tutup HNW.