Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PSI Tak Yakin Prabowo Akan Beri Mandat Capres: Retorika Basa-basi
30 Juli 2018 1:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku siap memberi mandat capres kepada orang lain yang lebih baik daripada dirinya. Namun menurut Partai Solidaritas Indonesia (PSI), pernyataan Prabowo itu hanyalah basa-basi seorang yang ambisius.
ADVERTISEMENT
"Beredar berita bahwa Pak Prabowo bersedia mundur dari pencalonan sebagai presiden bila ada calon yang lebih baik dari dirinya. Melihat perjalanan sejarah hidupnya, itu hanyalah retorika basa-basi seorang ambisius yang tidak boleh dianggap serius," jelas Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/7).

Menurut Toni, Prabowo adalah orang yang terlalu berambisi dalam memperoleh kekuasaan. Hal ini, berdasarkan rekam jejak Prabowo yang selalu mengikuti kontestasi pilpres dari 2009, 2014, dan 2019 mendatang.
"Kekuasaan bagi Pak Prabowo adalah segalanya, oleh karena itu sejarah Indonesia mencatat dia orang yang paling sering maju dalam kontestasi politik di tanah air," jelasnya.

Selain itu, Toni menganggap sikap ambisius Prabowo sudah muncul sejak bertugas di militer. Saat itu, kata Toni, Prabowo selalu menggunakan kekuasaan yang dimilikinya melampaui takaran semestinya.
ADVERTISEMENT
"Ketika menjadi Danjen Kopassus dia sudah berperilaku sebagai KASAD. Ketika ia menjadi Pangkostrad lagaknya sudah seperti Paglima ABRI. Ambisi dan kecenderungan melakukan abuse of power, inilah yang akhirnya membuat Prabowo dipecat dari karier militernya," bebernya.
Oleh karena itu, Toni menilai pernyataan Prabowo siap memberikan mandat capres hanya untuk menutupi ambisinya dalam mencari kekuasaan.
"Jadi, pernyataan Pak Prabowo bahwa dia bersedia mundur dari pencalonan presiden mesti dianggap sebagai bunga-bunga retorika tidak lebih dari topeng penutup ambisi kekuasaannya. Prabowo akan menjadi capres 2019. Lihat saja nanti," tegasnya.