Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
PT IMIP Bangun Bandara Privat untuk Mudahkan Karyawan Mobilisasi
7 Agustus 2018 8:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
PT Indonesia Morowali Industrial Park -- perusahaan yang mengelola kawasan industri berbasis nikel di Morowali -- membangun bandara privat di Desa Keurea, Bungku Selatan, Morowali, Sulawesi Tengah. Bandara tersebut dibangun untuk memudahkan mobilisasi karyawan perusahaan.
ADVERTISEMENT
CEO PT IMIP Alexander Barus mengatakan dalam tahap pertama akan dibangun runaway (lintasan) pesawat sepanjang 1.800 meter. Proyek ini akan selesai pada akhir tahun 2018.
“Diharapkan selesai operasi full akhir tahun ini. Tadinya target kita Oktober tapi proses sertifikasi dan lain-lain memerlukan waktu. Jadi kita targetkan selesai akhir tahun ini,” kata Alex di kantor IMIP, Morowali, Sulawesi Tengah, Senin (6/8).
Menurutnya kehadiran bandara akan membuat mobilisasi karyawan lebih cepat. Terutama saat terjadi keadaan darurat. Evakuasi dengan menggunakan pesawat akan lebih cepat dibanding melalui jalur darat.
“Ini nanti akan membuat mobilisasi ke Morowali lebih cepat ke sini dari pada Jakarta - Bandung. Ini akan membuat karyawan lebih nyaman. Ekonomi bisa terdorong setara di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Alex menjelaskan, saat ini PT IMIP memiliki helikopter dan pesawat cessna yang dikelola oleh White Sky. Ke depan PT IMIP juga akan membeli pesawat jenis ATR.
“Sama seperti kemarin helikopter kita ada, kebetulan jatuh, yang kelola white sky. Sekarang ada cessna untuk karyawan kita mengurus visa karyawan dan lain-lain,” kata Alex.
Terkait investasi yang mereka keluarkan, Alex enggan mengungkapkan nilainya. “Saya jangan menyampaikan investasi untuk ini karena bukan saya yang masalah, orang lain yang masalah,” ujarnya sambil tertawa.
Helikopter yang dimiliki PT IMIP sempat jatuh pada pertengahan April lalu. Kala itu, Helikoter tersebut tengah mengangkut tenaga kerja (TKA) asal China yang bekerja di sana. Helikopter tersebut jatuh sekitar pukul 09.15 WITA atau 10.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Dalam insiden tersebut, delapan orang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal Dunia.