Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PT Jaklingko Indonesia Terbentuk, Integrasikan Tarif Angkutan Umum di Jakarta
15 Juli 2020 18:28 WIB
ADVERTISEMENT
Sejumlah BUMD di Jakarta dan BUMN milik Pemerintah Pusat resmi membuat perusahaan bernama PT Jaklingko Indonesia. Perusahaan ini nantinya akan mengintegrasikan sistem pembayaran dan tarif semua moda angkutan umum di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pergantian antarmoda di Jakarta adalah hal yang biasa. Namun, pergantian itu tidak diiringi dengan sistem pembayaran yang terintegrasi.
Maka itu setelah mengintegrasikan secara fisik antarmoda transportasi lewat PT MITJ, kini pihaknya membuat pembayaran dengan satu sistem.
"Lalu pada sore ini ticketing-nya jadi satu. Dengan begitu kita bisa nantinya saksikan warga cukup miliki satu device, apakah itu nantinya kartu, apakah itu nantinya cellphone, apa pun. Tapi instrumen tunggal yang bisa digunakan untuk semua moda transportasi di Jakarta," kata Anies dalam acara Penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham Sistem Integrasi Pembayaran Antar Moda Transportasi, Jakarta, Rabu (15/7).
Menurut Anies, rencana pengintegrasian pembayaran moda transportasi di Jakarta sudah dibahas dalam rapat terbatas pada Januari 2019. Hingga akhirnya empat pengelola transportasi di Jakarta bekerja sama untuk mewujudkannya.
ADVERTISEMENT
Keempatnya ialah PT MRT Jakarta, PT Transjakarta, PT Jakarta Propertindo sebagai pengelola LRT Jakarta, dan PT MITJ yang merupakan bagian dari PT KAI. Perusahaan itu berbagi saham dalam PT Jaklingko Indonesia sebagai badan usaha yang akan menentukan tarif dan mengelola ticketing.
"Pengintegrasian ini kemudian nanti kita saksikan menghadirkan sebuah institusi PT Jaklingko Indonesia yang akan mengintegrasikan tarif dan tiket," kata Anies.
Anies Ajak Semua Pihak Jadi Partner PT Jaklingko Indonesia
Karena perjanjiannya baru ditandatangani maka alat pembayarannya belum ada. Anies berharap PT Jaklingko Indonesia bisa segera mewujudkannya.
"Kami berharap (PT Jaklingko Indonesia) segera mendapat partner karena institusi yang terlibat ini memang berada di wilayah transportasi semua, maka kita berharap prosesnya bisa berjalan cepat. Mudah-mudahan bila tidak ada halangan pertengahan tahun depan masyarakat sudah bisa menikmati device satu untuk semua," kata Anies.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )