PT KCI Imbau Pengguna Normalisasi KMT dan e-Money di Loket Stasiun

23 Juli 2018 21:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah calon penumpang antre membeli tiket kertas di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7). (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah calon penumpang antre membeli tiket kertas di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7). (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
ADVERTISEMENT
Perbaikan dan pembaharuan sistem e-ticketing KRL telah berhasil diselesaikan, Senin (23/7) tadi. Namun, masyarakat masih belum bisa menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) karena ada proses sinkronisasi bisnis yang dilaksanakan saat proses pembaharuan sistem.
ADVERTISEMENT
Masyarakat masih mengeluh tap in dan tap out masih seringkali bermasalah atau error. Dirut PT KCI, Wiwik Widiyanti meminta agar pengguna KMT segera menormalkan KMT atau kartu e-Money ke loket stasiun terdekat.
“Kalau yang tidak bisa itu harus perlu di normalisasi lagi, yang nantinya tidak bisa tap in atau tap out kami arahkan ke loket untuk menormalisasi lagi,” ujar Wiwik di Kantor KCI, Jakarta, Senin (23/7).
Wiwik menjelaskan, sebenarnya secara umum penggunaan KMT atau kartu e-Money bank sudah bisa digunakan secara normal. Hanya, sistem yang baru selesai terpasang maka pemprosesan di gate KRL memerlukan waktu sedikit lebih lama.
Ia juga mengimbau masyarakat yang memiliki gangguan bisa melaporkan ke petugas dan bergegas ke loket untuk dinormalisasi. Pengguna memiliki waktu untuk menormalisasi KMT dalam 7 hari ke depan.
KRL melayani pelanggan di Stasiun Cikarang (Foto: Dok. PT KCJ)
zoom-in-whitePerbesar
KRL melayani pelanggan di Stasiun Cikarang (Foto: Dok. PT KCJ)
Namun, Wiwik juga mengingatkan bahwa ada beberapa kartu e-Money yang mungkin error tidak bisa digunakan di sistem yang baru ini.
ADVERTISEMENT
“Ada beberapa ya, karena bank juga mengeluarkan kartu-kartu baru dan perlu dimatch kan dengan sistem di KCI sekarang ini. Tidak selalu ditolak dan ada yang bisa ada yang enggak. Kami akan uji terus yang (kartu) seri mana yang akan bermasalah di sistem sekarang, kami koordinasi penyelesaiannya seperti apa,” tuturnya.