PT Mayasari soal Bantuan Donasi ke Oki: Jadi Viral Banyak yang Kasihan

8 Juni 2019 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah Anak dan Remaja Naik di Atap Bus Saat Malam Takbiran di Tanah Abang Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah Anak dan Remaja Naik di Atap Bus Saat Malam Takbiran di Tanah Abang Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Denda yang dijatuhkan PT Mayasari Bakti kepada pengemudi bus TransJabodetabek bernama Oki sebesar Rp 1,2 juta menjadi viral di media sosial dan membuat masyarakat tergerak untuk membantu membayar denda itu melalui situs kitabisa.com.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Manajer Operasional Mayasari Bakti, Daryono, menganggap viralnya pemberitaan denda yang diberikan kepada Oki yang membuat masyarakat terketuk hati untuk membantu.
"Iya jadi viral jadi banyak orang yang kasihan," ujar dia saat dihubungi kumparan, Sabtu (8/6).
Daryono mengatakan, sebagai pengemudi bus, seharusnya Oki memiliki rasa kepedulian lebih dengan angkutannya itu. Sehingga kejadian bus dinaiki sekelompok remaja tak terjadi.
"Ya gimana ya saya juga enggak bisa jawab juga, belum bisa melihat apanya (kondisi bus). Jadi yang jelas pengemudi itu kan rasa memiliki kendaraannya harusnya besar ketika kendaraan keluar garis," ucap dia.
Ia menuturkan, apabila bus mendapatkan kepedulian lebih dari pengemudi, maka bus itu tidak akan mengalami kendala yang berarti. Apalagi atap bus Oki sampai dinaiki sekelompok remaja saat malam takbiran.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau enggak punya rasa kepemilikan, kan gimana entar ada yang rusak. Mobil kalau seribu pengemudinya, dua ribu, entar terus tabrak-tabrakin, taruh tabrak-tabrakin, kalau gitu kan jadi rasa peduli kepada busnya," tuturnya.
"Dan kalau pun anak-anak, kalau enggak naik ke atap (tidak) lewat kolong ya aman-aman saja," imbuh dia.
Karena itu, ia mengatakan, seharusnya terdapat edukasi untuk anak bagaimana cara menggunakan transportasi yang baik. Sehingga kejadian itu tak kembali terulang.
"Kadang-kadang anak-anak itu kan, kalau kita pertanyakan seperti itu masyarakat bertanggung jawab bertransportasi siapa yang harus mengedukasi masyarakat untuk bertransportasi yang baik gitu," tutupnya.
Melalui petisi di situs kitabisa.com terdapat akun atas nama Diana Leiwakabessy yang menggalang donasi dari masyarakat untuk membantu Oki. Ajakan itu berjudul 'Bantu Pak Oki Bayar Denda Mayasari Bakti' dengan batasan donasi sebesar 2 juta. Hingga saat ini, bantuan yang telah terkumpul sebanyak Rp 10.272.198.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kepada kumparan, Oki menjelaskan awal mula mengapa anak-anak itu bisa sampai naik ke atap bus untuk konvoi. Ia menjelaskan, saat itu ia dan busnya tengah ngetem di daerah Tanah Abang, tepatnya di dekat Hotel Pharmin. Lalu ada segerombolan remaja berusia belasan tahun mendatanginya untuk minta diantar keliling konvoi takbiran.
"Ada yang nyamperin segerombolan minta anterin keliling. Cuma saya enggak mau, takutnya ke Kemayoran. Terus ada panitianya atau apa nyamperin saya, 'Bang saya cuma mau pakai keliling aja Slipi-Petamburan-Karet, balik lagi ke Tanah Abang. Saya jawab 'ya sudah enggak apa-apa, tapi asal jangan pada bikin onar'. (Dibalas panitia) 'enggak, saya jamin'. Kalau bisa jamin enggak apa-apa," jelas Oki saat dihubungi, Jumat (7/7).
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan, saat itu ada sekitar 50 anak-anak yang naik busnya. Karena kapasitas busnya hanya untuk 40 orang, anak-anak sisanya lalu naik ke atap bus.
Oki mengaku sudah berusaha melarang anak-anak itu agar tak naik ke atap bus. Namun, imbauannya tak dihiraukan. Begitu juga panitia dan petugas Dishub DKI yang juga sudah memperingatkan mereka.
"Sudah diwanti-wanti, tapi tetap aja mereka (enggak dengar). Malahan sama panitia yang tanggung jawab sudah disuruh turun. Kayak enggak didengar aja," ujar pria berusia 30 tahun itu.