Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
PT PLN Jamin Tarif Listrik Non Subsidi Tak Naik Hingga Akhir Tahun
6 Juni 2017 16:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT

PT PLN (Persero) menjamin tak akan menaikkan tarif dasar listrik (TDL) hingga akhir tahun ini. Perusahaan listrik milik BUMN tersebut memilih fokus melakukan efisiensi untuk menjaga pendapatan agar tak tergerus.
ADVERTISEMENT
"Kenaikan TDL belum ada rencana untuk Juli sampai akhir tahun. Dampak keuangan efisiensi tekan biaya operasional, masih banyak lubang untuk mampu ditutup dengan efisiensi," kata DIrektur Utama PLN, Sofyan Basir di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (6/6).
Menurut Sofyan, keputusan menahan tarif listrik sudah dikomunikasikan dengan pemerintah. Sementara efek pencabutan subsidi 900 volt ampere (VA) juga dinilai tidak memengaruhi keuangan PLN.
"Sudah koordinasi dengan pemerintah, tidak ada sampai akhir tahun. Dampak pencabutan subsidi 900 VA enggak ada ke keuangan, ke pemerintah uangnya, ke negara," paparnya.
Sementara terkait harga minyak yang naik karena konflik Qatar dengan negara-negara Timur Tengah, menurut Sofyan, itu tidak terlalu berpengaruh terhadap tarif dasar listrik. Karena penggunaan BBM untuk pembangkit PLN masih sedikit.
ADVERTISEMENT
"BBM itu hanya 4,5 (persen), jadi enggak ada masalah," ujarnya.
Sebelumnya PLN menyesuaikan tarif dasar listrik untuk kategori rumah tangga 900 Volt Ampere (VA) karena dianggap sudah mampu dibandingkan pelanggan 450 VA. Penyesuaian dilakukan karena melalui 3 fase yakni 1 Januari, Maret, dan Mei.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mencatat ada 18,7 juta pelanggan listrik 900 VA yang termasuk golongan mampu dan tidak layak disubsidi.
Dari 22,8 juta pelanggan listrik rumah tangga (R-1) 900 VA, hanya 4,1 juta yang dinilai layak mendapatkan subsidi. Agar subsidi listrik tepat sasaran, maka harus dilakukan penyesuaian tarif terhadap 18,7 juta pelanggan 900 VA.
ADVERTISEMENT
Dengan pelaksanaan Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran ini, anggaran subsidi yang dapat dihemat mencapai Rp 25 triliun per tahun. Dana penghematan ini diharapkan bisa digunakan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur listrik guna menerangi daerah yang belum terlistriki di pelosok Indonesia.